Tim pengabdian dosen dan mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) menunjukkan kepeduliannya terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan. Mereka menggelar pelatihan pembuatan jamu instan khas nusantara secara luring di Kota Daejeon, Korea Selatan pada tanggal 24-25 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali PMI dengan keterampilan baru dan menjaga kesehatan mereka di negeri orang.
Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan cara membuat jamu yang praktis, namun juga memberikan pengetahuan tentang khasiat berbagai tanaman obat yang digunakan. Setidaknya ada 5 jenis jamu instan yang dibuat, yaitu: kunyit asam, temu lawak, jahe merah, beras kencur dan sinom.
Pelatihan ini dimulai dengan pembukaan, sambutan dari ketua pelaksana dan perwakilan PMI, Â dilanjut dengan penyampaian materi dan pelatihan pembuatan jamu serbuk instan. Asyrof, selaku perwakilan PMI, dalam sambutanya mengatakan sangat berterimakasih kepada Dosen, Mahasiswa, dan seluruh keluarga besar UM yang sudah mengadakan kegiatan pelatihan ini yang nantinya dapat membantu para PMI di Korea Selatan dalam meningkatkan kualitas kesehatan.
Dr. Herlin Pujiarti, M.Si. selaku ketua pelaksana kegiatan, mengatakan, "Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi sarana bagi PMI untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka dan menjaga kesehatan di tengah kesibukan bekerja di luar negeri."
Pelatihan yang digelar oleh Tim pengabdian UM ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Kegiatan pelatihan ini dihadiri kurang lebih 50 orang PMI di kota Daejeon. Asyrof, yang juga merupakan salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan, "Dengan bisa membuat jamu sendiri, saya merasa lebih tenang dan sehat. Rasanya seperti kembali ke rumah."
Kegiatan diakhiri dengan pembagian jamu serbuk instan kepada seluruh peserta pelatihan, penyerahan kenang-kenangan dari Universitas Negeri Malang  kepada para PMI  dan foto bersama.
