Mohon tunggu...
Nanda Nafiatul Khusna
Nanda Nafiatul Khusna Mohon Tunggu... Tutor - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Hobinya bersenang-senang dan berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sukseskan KegiatanP5RA, MA Annuriyah Malang Wujudkan "Madrasah Hijau" dan Inovasi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan

14 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   20:00 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatal Lil Alamin (P5RA), MA Annuriyah Malang memilih tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan Kewirausahaan. Proyek ini bertujuan mengenalkan kegiatan projek pelajar Pancasila dan peserta didik diharapkan dapat menambah nilai guna barang limbah seperti sampah plastik dan organik sehingga dapat bermanfaat untuk kehidupan. Kegiatan dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan di P5 meliputi penyuluhan tentang pentingnya hidup berkelanjutan dan pembuatan produk daur ulang.

Proses Pemilahan Sampah
Proses Pemilahan Sampah
Salah satu masalah terbesar yang tengah dihadapi oleh dunia adalah pengelolaan sampah. Kegiatan projek dilakukan dengan asyik dan menarik oleh peserta didik kelas X yang didampingi guru koordinator dan guru fasilitator projek. Dengan memanfaatkan sampah yang bisa didaur ulang seperti sampah plastik bungkus jajan, deterjen, botol, galon bekas, dan kaleng bekas, digunakan untuk bahan dasar ecobrik dan sebagai media tanam, kemudian kayu bekas  digunakan dan dirangkai kembali menjadi rak bunga yang dilakukan oleh peserta didik putra. Peserta didik sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebab, mereka juga belajar proses pengolahan, bekerja sama, kesabaran, ketelitian dan ketelatenan.

Proses Pembuatan Ecobrick
Proses Pembuatan Ecobrick

Contoh Hasil Pembuatan Ecobrick 
Contoh Hasil Pembuatan Ecobrick 

Pembuatan Rak Bunga dari Kayu Bekas
Pembuatan Rak Bunga dari Kayu Bekas

Selain pemanfaatan sampah plastik untuk ecobrick, peserta didik juga memanfaatkan sampah organik, limbah dari pondok pesantren untuk budidaya maggot sehingga bisa mengurangi pencemaran udara dan lingkungan akibat sampah. Maggot berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik karena maggot mengkonsumsi sampah sayuran dan buah. Hasil panen maggot ini nantinya akan digunakan sebagai pakan lele yang telah dibudidaya di MA Annuriyah Malang. Kandungan protein tinggi pada maggot membuat budidaya lele menjadi lebih efisien dan berkelanjutan. Proyek ini dilakukan sebagai upaya mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan serta mengajak peserta didik untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa wirausaha pada peserta, mengingat potensi pasar yang menjanjikan dari hasil budidaya lele dan maggot. 

Pembuatan Maggot
Pembuatan Maggot

Lebih lanjut, kegiatan P5RA di MA Aannuriyah Malang juga diwarnai dengan kegiatan menanam berbagai jenis tanaman mulai dari bunga, sayur, hingga tanaman toga. Melalui kegiatan ini, peserta didik diajarkan bagaimana cara menanam tanaman dengan benar, merawat tanaman,  dan menyadari peran penting tanaman dalam menjaga keseimbangan ekosistem. "Dengan adanya aksi penanaman ini tentunya tidak akan sia-sia, karena MA Annuriyah Malang kedepannya akan lebih hijau dan lebih mencerminkan Agama Islam yang cinta kebersihan",  ucap Titin, S.Si. selaku ketua tim P5RA. Kegiatan ini tidak hanya berhasil menghijaukan lingkungan sekolah, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi peserta didik. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki semangat untuk menjaga kelestarian alam. 

Aksi Penanaman 
Aksi Penanaman 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun