Mohon tunggu...
Nanda Maulana Azkari
Nanda Maulana Azkari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah Komunikasi Progam Studi Pengembangan Mayarakat Islam

suka diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gedung tua depan TPA

11 Januari 2025   14:59 Diperbarui: 11 Januari 2025   14:59 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bekasi di tahun 2012.

Seorang anak laki-laki begitu riang gembira ,karna hari itu adalah hari dimana kisah ini dimulai dan kisah ini tak dapat di temui semua orang. "ayo a... siap-siap kita mau berangkat"perintah umi . Semua sudah siap dan kami pun berangkat dengan mobil kijang tua berwarna abu-abu menuju karawang. Setelah sampainya di sana anak kecil itu tampak sangat terkejut karna tempat yang akan  ia  tinggali adalah Gedung bekas rumah susun dan bahkan kata warga setempat sebelum nebjadi rumah susun itu adalah rumah sakit swasta .

"umi ayo kita cari kamar aku"ucap ku ,barang-barang ku di bawa oleh abi,Aki dan nenek sedangkan umi pergi ke TU untuk bayar administrasi. "AA kata ustadznya untuk semua santri baru di tempatin di lantai 3"ucap umi,"siapp miii meluncurrrrr..." jawab ku ,"Abi,aki,nenek ayo kita ke kamar aku". Aku dapat kamar paling sudut,setelah sampai di kamar aku mendapati  4 orang anak sebaya ku,aku berkenalan dengan mereka,ada yang namanya Ayas,Aji,Nadhim,Syarif,"AA  ini pakaian,makanan ,sama alat tulis kamu udah umi rapihin,makanannya irit yaaa sampai sebulan kedepan jangan pelit ke temen-temen yaaa a...."ucapnya kepada ku."siaaap umi"jawab ku,lalu aku dan kelaurga ku turun ke lantai dasar dan kami pun berpisah dengan sangat dramatis umi dan nenek nangis begitu tersendu sedangkan abi tersenyum dengan santai. Dan ya ini aku pertamakalinya masuk pondok pesantren pertamakalinya aku jauh dari keluarga ku dan pertama kalinya aku harus hidup mandiri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun