Perubahan iklim adalah salah satu isu global paling mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini. Perubahan iklim telah menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat. Dampak perubahan iklim semakin nyata dirasakan di seluruh dunia. Oleh karena itu, aksi perubahan iklim perlu dilakukan dengan segera untuk mencegah dampak perubahan iklim yang lebih parah.
Perubahan iklim menurut Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 pasal 1 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup kondisi dimana berubahnya iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia secara langsung dan tidak langsung sehingga menyebabkan komposisi atmosfer mengalami perubahan secara global yang dan perubahan variabilitas iklim alami dalam periode waktu yang dapat dibandingkan (Kementerian LHK, 2020).
Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada iklim rata-rata suatu wilayah dalam jangka waktu yang lama. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan perubahan penggunaan lahan. Aktivitas manusia tersebut menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca, yang dapat memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan suhu bumi meningkat.
Perubahan iklim telah menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat, seperti kenaikan permukaan laut, peningkatan intensitas cuaca ekstrem, dan perubahan pola curah hujan. Dampak perubahan iklim tersebut dapat berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia.
Perubahan iklim menghadirkan banyak tantangan bagi umat manusia, termasuk:
1. Meningkatnya suhu
Pemanasan atmosfer Bumi menyebabkan peningkatan suhu global, yang dapat menyebabkan peristiwa cuaca yang lebih ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, banjir, angin topan, dan kebakaran hutan.
2. Naiknya permukaan air laut
Ketika gletser dan lapisan es mencair, permukaan laut global meningkat, yang berkontribusi pada banjir dan erosi pantai.
3. Bencana alam yang lebih sering terjadi
Meningkatnya frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam seperti badai, gelombang panas, dan kebakaran hutan, dapat menyebabkan hilangnya nyawa, kerusakan properti, dan gangguan ekonomi.
4. Hilangnya habitat
Perubahan iklim dapat mengubah habitat hewan dan tumbuhan, yang menyebabkan kepunahan beberapa spesies dan membahayakan spesies lainnya.
5. Kekurangan makanan dan air
Meningkatnya frekuensi kekeringan, banjir, dan gelombang panas dapat merusak tanaman, yang menyebabkan kekurangan pangan. Perubahan pola curah hujan dan mencairnya lapisan salju juga mempengaruhi ketersediaan air bersih.
6. Dampak kesehatan
Perubahan iklim dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan, termasuk kematian akibat panas, penyakit pernapasan, masalah kesehatan mental, dan penyakit menular.
7. Ketidakadilan sosial dan ekonomi
Perubahan iklim secara tidak proporsional berdampak pada penduduk miskin dan rentan, terutama di negara-negara berkembang, karena kurangnya kemampuan mereka untuk beradaptasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Singkatnya, perubahan iklim merupakan tantangan mendesak yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera untuk mengurangi dampaknya dan mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap lingkungan dan ekosistem. Oleh karena itu, aksi perubahan iklim perlu dilakukan dengan segera untuk mencegah dampak perubahan iklim yang lebih parah. Aksi perubahan iklim dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti :
1. Mengurangi emisi gas rumah kaca
Emisi gas rumah kaca adalah faktor utama yang menyebabkan perubahan iklim. Oleh karena itu, langkah pertama untuk mengatasi perubahan iklim adalah mengurangi emisi gas rumah kaca. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti beralih ke energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi konsumsi.
2. Beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim
Adaptasi adalah upaya untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membangun infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, mengembangkan sistem peringatan dini, dan menanam pohon.
3. Mitigasi dampak perubahan iklim yang sudah terjadi
Mitigasi adalah upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang sudah terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti rehabilitasi lahan, konservasi air, dan penanaman pohon.
Semua negara di dunia perlu bekerja sama untuk mengatasi perubahan iklim. Dengan kerja sama yang erat, kita dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh untuk umat manusia.
Nama : Nanda Luthfi Yani (1407622009)
Prodi : PIPS A 22
Referensi :
Kementerian LHK (2020). Rencana Strategis Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim 2020-2024. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Malihah, L. (2022). Tantangan Dalam Upaya Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Dan Mendukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan: Sebuah Tinjauan. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 17(2), 219-232.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya