spesial pada momen ini. Beberapa syair yang menggaung dan menggema juga memberikan pesan tersirat terutama nasihat dan peringatan kepada para pembuat kebijakan yang harus memperhatikan sektor dan bidang dalam upaya melestarikan alam demi kejaayaan masa depan. Puisi berikut bertema alam, lingkungan, manusia dengan korelasi secara historis yang berjudul "Kebangkitan Lingkungan, Dilema Kepentingan"
Sehubungan dengan perayaan bulan bahasa yang diperingati setiap bulan Oktober, segala bentuk karya sastra menjadi hal yangMenatalkan permata nun jauh disana
Membuahkan falsafah baru bagi dunia
Membuka cabang di antara ilmuwan nan pujangga
Memberi harta bagi kejayaan historia
Bermula pedang dengan cengkraman
Kehancuran sosial, alam, lagi lingkungan
Muncul sesosok tiada mengharap imbalan
Dibawah naungan revolusi ilmu dan iman
Dibawah genderang yang mengancam
Lahirlah jalan dari kelompok yang terancam
Namun,..
Semua menjadi tantangan
Tiada lagi pedoman, melainkan pusaka para insan
Di tengah perdebatan bahkan isu lingkungan
Di bawah karya ilusi global yang menghasutkan
Direka moral etika serta konflik pencetus kebijakan
Semua celah yang harus diperhatikan
Kerana penobatan yang tak boleh disia -- siakan
Dialah cakra surya dari alam yang monumental
Membangun rantai keberlanjutan, puing peradaban
Hakikat sejarah, cahaya baru masa depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H