UMKM: Eka Fitriyani Menjadikan Hobby Memasak sebagai Peluang Bisnis yang Menguntungkan

Jakarta, 15 April 2023

Jaman sekarang tidak hanya pintar, cermat dan cakap namun harus memiliki skill untuk bisa membawa diri ke arah yang lebih baik. Secuil kisah Eka fitriyani, yang menjadikan skill dan hobby memasak sebagai peluang bisnis yang menguntungkan. 

Eka fitriyani ini merupakan salah satu pelaku umkm yang memproduksi dan menjual produk frozen food yang bernama sogumi atau dijabarkan sebagai sosis gulung mie. Pada wawancara yang dilakukan kepada Eka fitriyani ini, dia membangun usaha tersebut sejak tahun 2014 sampai saat ini. Diawali dari keisengan memasak dan pada akhirnya menemukan ide untuk membuat suatu produk, hal ini membuka peluang yang menguntungkan bagi dia.

Baca juga: Photography: Intip Cerita Suryagi Firmansyah Yang Menjadikan Hobi Fotografi Sebagai Profesi

"Untuk membangun usaha ini, hal utama karna adanya dorongan dari kebutuhan ekonomi." jelasnya

Produk ini sudah tersebar di berbagai daerah seperti jakarta, tangerang, bogor, bekasi, cirebon, dan lampung. Berkat kegigihan Eka fitriyani ini dalam mempromosikan produknya dari door to door ke berbagai kampus untuk menitipkan produknya di kantin sampai di promosikan di berbagai media sosial, yang pada akhirnya produk ini dikenal oleh konsumen di berbagai daerah sebagai distributor frozen food sogumi. Pada jawaban dari wawancara yang dilakukan kepada Eka fitriyani terkait dengan adanya pesaing, dia menyatakan bahwa produk ini mungkin ada pesaing namun untuk menyaingi kualitas dengan produk yang dia miliki sejauh ini tidak ada.

"Karena saya dalam memproduksi sogumi ini dibutuhkan latihan khusus untuk menguasai tehnik dalam menggulung mie." jelasnya

Pada saat wawancara, terkait dengan covid-19 menurut Eka fitriyani itu merupakan masa-masa yang paling sulit bagi penjualannya. Karena dengan adanya covid-19 penjualanannya mengalami penurunan permintaan akan produknya tersebut, dan membuat pendapatan Eka fitriyani juga mengalami penurunan drastis.

Baca juga: Menilik Tantangan dan Persaingan Ketat Dunia Bisnis Fotografi di Era Digital

Dilansir dari lembaga ilmu pengetahuan indonesia (30/06/2020) "Data survei menunjukkan bahwa selama pandemi, 94,69% usaha mengalami penurunan penjualan, untuk usaha kecil mengalami penurunan sebesar 40% dan berdasarkan pada lama usaha penurunan penjualan lebih dari 75% dialami oleh 23,27% usaha berusia 0-5 tahun, 10,9% usaha berusia 6-10 tahun dan 8,84% usaha yang telah berjalan lebih dari 10 tahun."

Baca juga: Terbantunya Masyarakat Dengan Pelayanan Yang Mudah Dan Cepat Melalui Program Digitalisasi BPJS Kesehatan Pada Saat Pandemi

Setelah hari yang panjang, kini indonesia sudah di masa endemi. Penjualanan produk sogumi Eka fitriyani juga sudah mulai membaik bahkan mengalami kenaikan permintaan produk dari sebelumnya. "Hal ini patut di syukuri." ujar Eka Fitriyani, karena harapan dia kedepannya ingin membuat produknya untuk lebih berinovasi sekaligus membuat produk lebih berkualitas lagi. Serta harapan untuk usaha yang dia jalankan, bisa lebih berkembang lagi dan lebih banyak dikenal oleh konsumen di berbagai daerah berskala nasional. 

Pernyataan yang Eka fitriyani ini juga berharap bisa membantu untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, apabila usaha ini sudah cukup besar dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak lagi.

Peran UMKM ini sangat penting bagi keberlangsungan pertumbuhan ekonomi indonesia, apalagi dengan adanya covid-19 membuat UMKM terperosok ke dalam masalah seperti kesulitan dalam membayar pinjaman, berkurangnya pendapatan karena faktor penurunan penjualanan, dan masalah pembiayaan lainnya.

 Maka dari itu endemi ini, pemerintah indonesia akan lebih terfokus pada pembenahan dengan mendukung untuk memulihkan umkm dalam program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang dilansir oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada siaran pers (Jakarta, 28/04/2021) "Program PEN untuk mendukung UMKM pada tahun 2020 tercatat telah berhasil menjadi bantalan dukungan bagi dunia usaha, khususnya bagi sektor informal dan UMKM untuk bertahan dalam menghadapi dampak pandemi. Selain itu, ini juga dapat membantu dalam menekan penurunan tenaga kerja. 

Dilansir dari data BPS per Agustus 2020, terdapat penciptaan kesempatan kerja baru dengan penambahan 0,76 juta orang yang membuka usaha dan kenaikan 4,55 juta buruh informa."

Peran UMKM sangat penting, karena dengan adanya UMKM bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak dan bisa membuka peluang masyakarat dalam mendapatkan pendapatan serta mengurangi tingkat pengangguran yang menjadi satu masalah yang sulit untuk ditanggulangi. Peran pemerintah juga sangat penting dalam membuka jalan bagi UMKM yang memiliki keterbatasan akses, karena UMKM menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi negara.