17 April 2021, Bojongsari, Kota depok.
Salah satu kelompok Mahasiswa Universitas Pamulang yang terdiri dari 5 orang dengan melakukan program pengabdian kepada masyarakat, yang di bimbing oleh dosen Bpk. Ardi Bacthiar, S.E., M.M.di Asrama Yatim-Piatu Manarul Icshan. Dengan tema "Edukasi Dan Pelatihan Budidaya Rempah Kunyit Dalam Memanfaatkan Botol Plastik Bekas."
Sudah kita ketahui, bahwa sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan dan juga kesehatan organ tubuh pada manusia dan Indonesia menjadi salah satu dimana terdapat sampah plastik terbesar sedunia.
Bahkan sering kita jumpai sampah plastik, yang berserakan di jalan dan juga di beberapa kali dan laut. Hal ini karena kurang peduli nya masyarakat, terhadap lingkungan nya sendiri. Padahal ini sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, serta mengancam kelestarian satwa liar yang ada di laut dan juga mengancam pencemaran air di lingkungan. Karena didalam sampah plastik memiliki zat yang berbahaya salah satu nya zat dioksida yang terdapat pada limbah plastik.
Banyak sekali masyarakat, yang masih membakar sampah plastik ketika sudah menumpuk. Nah hal ini, yang sangat berbahaya untuk lingkungan serta kesehatan masyarakat. Karena apabila sampah plastik dibakar, maka kemungkinan memunculkan zat lain yaitu zat volatif yang kemungkinan akan menyebabkan asap pada pembakaran sampah, yang akan menyerang pernapasan serta memicu ada nya penyakit kanker pada tubuh manusia.
Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Pamulang bergerak untuk menanggulangi terjadi nya hal tersebut. Dengan cara, Edukasi dan Pelatihan kepada masyarakat bagaimana cara memanfaatkan botol bekas menjadi media bercocok tanam.
Dengan edukasi serta pelatihan tersebut, selain mengurangi sampah plastik yang menumpuk dan edukasi ini juga mendukung program go-green atau penghijauan pada lingkungan sekitar.
Peran mahasiswa pada saat itu, adalah memberikan penjelasan serta mempraktekkan bagaimana cara penanaman kunyit yang baik pada botol bekas. Dengan mengambil perwakilan 2 audience, perempuan dan laki-laki untuk ikut serta dalam mencoba dan mempraktekkan penanaman kunyit pada botol bekas tersebut.Â
Setelah mempraktekkan, mahasiswa menjelaskan bagaimana proses kunyit tumbuh pada lahan sempit dan berapa lama masa panen kunyit serta cara perawatan dari mulai penyiraman dan pemindahan tanaman kunyit pada saat sudah memasuki bulan ke-5 ke lahan yang lebih luas.
Setelah melakukan pelatihan penanaman pada botol bekas, dari perwakilan kedua audience serta anak-anak yang lain nya mengerti dan paham, Bagaimana penanaman kunyit yang baik, agar penanaman tersebut tidak mati.
Penulis:
Nanda Khairunnisa (Mahasiswi Universitas Pamulang - Prodi S1 Manajemen).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H