Mohon tunggu...
Nanda Irfan Fathan
Nanda Irfan Fathan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Founder CEO of Voluntiiran

Nanda Irfan Fathan is a new undergraduate student at Airlangga University, majoring in Management Faculty of Economics and Business. He has the ability to organise, creativity, leadership, adaptability and communication through organizational experience. His experience in the social field has allowed his to become the founder of a social organization in her hometown. With creative idea and good responsibilities, he successfully gathered over 500 volunteers within 6 months and executed 25+ social volunteers projects. Nanda have a qualified skill set in Social Entrepreneurship, Philanthropy, Project Management, combined with him experience, make himself confident for a career that relate to business in youth. Because according to him, business is not just about selling products, but also about selling ideas. For collaboration or further inquiries, please contact me through Instagram : @nandaif_ (by DM)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Voluntiiran : Membangun Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan melalui Proyek Sosial dan Kolaborasi Kawan Relawan

23 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plants of Hope : Melukis Pot, Menumbuhkan Mimpi dengan Marigold bersama Adik Panti Asuhan Yauma SUrabaya (Sumber : Dokumentasi Voluntiiran)

Salah satu fokus utama Voluntiiran adalah proyek restorasi lingkungan, yang bertujuan untuk mengembalikan kelestarian alam melalui kegiatan seperti penanaman pohon mangrove, pembersihan pesisir, dan pengelolaan sampah. Proyek ini berperan penting dalam mendukung pencapaian SDGs No. 13 : Aksi terhadap Perubahan Iklim dan SDGs No. 15 : Kehidupan di Darat, serta berkontribusi pada pengurangan polusi dan penurunan kerusakan ekosistem.

Voluntiiran memastikan bahwa setiap proyek restorasi lingkungan mengutamakan prinsip-prinsip ramah lingkungan, seperti penggunaan bahan-bahan organik, pengurangan sampah plastik, dan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan komunitas lokal untuk menciptakan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memperkenalkan pola hidup yang lebih berkelanjutan.

Sistem Perekrutan Relawan: Membuka Peluang untuk Semua Kalangan

Plants of Hope : Melukis Pot, Menumbuhkan Mimpi dengan Marigold bersama Adik Panti Asuhan Yauma SUrabaya (Sumber : Dokumentasi Voluntiiran)
Plants of Hope : Melukis Pot, Menumbuhkan Mimpi dengan Marigold bersama Adik Panti Asuhan Yauma SUrabaya (Sumber : Dokumentasi Voluntiiran)

Salah satu aspek penting dari Voluntiiran adalah keterlibatan masyarakat dalam setiap proyek melalui sistem perekrutan relawan. Setiap proyek sosial yang dijalankan oleh Voluntiiran melibatkan relawan dari berbagai latar belakang dan keahlian, yang bisa mendaftar melalui platform daring yang telah disediakan.

Dengan sistem ini, Voluntiiran mampu menciptakan kesempatan bagi individu dari berbagai lapisan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang berkelanjutan. Relawan yang terlibat dalam proyek juga diberikan pelatihan mengenai prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti cara mengurangi sampah, pentingnya pengelolaan sumber daya alam, serta praktik ramah lingkungan lainnya. Selain itu, Voluntiiran juga memberikan apresiasi kepada setiap relawan yang telah berkontribusi dalam upaya menciptakan perubahan positif.

Praktik Ramah Lingkungan dalam Setiap Proyek

Cheerful Sunday : Assemble The 3D Puzzle! bersama Adik Panti Asuhan Mizan Amanah Banyumas (Sumber : Dokumentasi Voluntiiran)
Cheerful Sunday : Assemble The 3D Puzzle! bersama Adik Panti Asuhan Mizan Amanah Banyumas (Sumber : Dokumentasi Voluntiiran)

Voluntiiran secara konsisten menerapkan praktik ramah lingkungan dalam setiap kegiatan sosial yang dijalankan. Mulai dari kegiatan pembersihan lingkungan, pengelolaan sampah, hingga penggunaan sumber daya yang efisien, Voluntiiran memastikan bahwa setiap langkah yang diambil meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.

Misalnya, dalam proyek restorasi lingkungan, Voluntiiran menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, serta mendorong penggunaan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti angkutan kota. Selain itu, relawan juga diajarkan untuk membawa peralatan sendiri (seperti botol air minum dan tas kain) untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai selama kegiatan.

Voluntiiran dan SDGs: Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun