Selama ini tipikal komedian pria bergaya feminin selalu mendapat hati di industri pertelevisan Indonesia dari era ke era. Dulu ada Dorce yang bisa ngetop sampai pertengahan 2000-an, ada pula Tessy dari tahun 90'an sampai pertengahan 2000-an. Kemudian ada Olga dan Ruben. Di antaranya keempatnya, Olga yang lebih dulu pergi menyisakan kenangan manis. Seminggu sudah Olga meninggal, disusul komedian senior lain Mpok Nori yang meninggal di hari ini.
Olga pastinya akan selalu dikenang fans-fansnya, sekaligus melegakan bagi yang lain. Mengapa melegakan? Karena ada banyak sisi positif pasca Olga meninggal. Berikut beberapa di antaranya:
Bagi Pribadi Olga:
- Olga ditempatkan di tempat terbaik setelah menderita 11 bulan karena penyakit meningitis
- Selama koma, Olga menggunakan waktu tersebut untuk bertobat dan bertawakal
Bagi Teman/Fans Olga
- Jadi pembelajaran bahwa kesehatan nomor satu
- Sadar untuk selalu makan makanan sehat dan bernutrisi
- Belajar untuk melakukan komedi sehat
Bagi Masyarakat luas
- Tidak ada lagi komedi bergaya keperempuanan yang kurang/mampu menjaga perkataan, sebab televisi ditonton masyarakat semua umur
- Anak-anak tidak lagi meniru tindakan menghina fisik dan sejenisnya
- Tidak ada lagi orang-orang yang tersakiti atas mulut pedas sang komedian
Bagi pemilik stasiun televisi
- Belajar lebih manusiawi memperlakukan artis
- Tidak lagi mengiming-ngimingi artis dengan bayaran setinggi langit sementara si artis sudah banyak punya program
- Tidak mengikat artis dengan kontrak mencekik, sebab kebanyakan kontrak itu dibuat per satu tahun, dan selalu ada catatan khusus jika si peneken kontrak tidak mematuhi kewajiban
Bagi manajer
- Lebih galak dan disiplin lagi agar tidak sembarang mengambil tawaran ini itu
- Selalu galak menasihati artis untuk berolahraga dan makan makanan yang sehat
Tentunya bagi kita semua, hikmah yang bisa didapat adalah sadar kesehatan, dan selalu berbuat baik pada sesama. Olga menggunakan hasil jerih payahnya juga untuk membantu anak yatim dan orang-orang yang kurang beruntung. Di sisi lain kepolosannya terindikasi 'digunakan' pihak berkepentingan dalam hal ini pelaku industri hiburan di Indonesia yang ingin programnya naik rating.
foto twitter
