4.Tantangan Keseimbangan Sosial dan Ketergantungan Teknologi
Namun, penggunaan AI dalam pembelajaran juga menghadirkan tantangan. Salah satunya adalah ketergantungan yang berlebihan pada teknologi. Remaja mungkin menjadi lebih fokus pada penggunaan perangkat elektronik dan AI, yang berpotensi mengurangi interaksi sosial mereka di dunia nyata. Pembelajaran yang terlalu banyak mengandalkan teknologi juga dapat mengurangi keterampilan sosial yang penting, seperti kerja sama tim, komunikasi, dan keterampilan interpersonal lainnya.
Selain itu, penggunaan AI dalam pendidikan juga membuka peluang untuk penyalahgunaan teknologi, seperti plagiarisme atau penggunaan aplikasi yang mengurangi proses belajar yang seharusnya. Siswa bisa dengan mudah mencari jawaban atau solusi melalui AI tanpa benar-benar memahami materi yang diajarkan 5.Peran Guru dan Pendidikan Karakter
Meski AI dapat memberikan berbagai manfaat dalam pembelajaran, peran guru tetap sangat penting. AI tidak dapat menggantikan peran guru dalam memberikan motivasi, nilai moral, atau membimbing siswa dalam pengembangan karakter. Pembelajaran berbasis AI harus dilihat sebagai pelengkap, bukan pengganti, dari proses pendidikan yang lebih holistik.
Penting bagi guru untuk mengarahkan penggunaan AI dengan bijak, memastikan siswa memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung pembelajaran mereka, tanpa melupakan esensi pendidikan yang menekankan pengembangan karakter dan pemikiran kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H