Mohon tunggu...
nanda intan rachmadhani
nanda intan rachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

saya memiliki hobi dalam bidang olahraga yakni badminton

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pengaruh Parenting Orang Tua terhadap Psikologi Anak

8 September 2024   01:55 Diperbarui: 8 September 2024   01:57 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  

Parenting atau pola asuh orang tua memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan psikologi anak. Proses pembelajaran dan interaksi yang terjadi dalam keluarga memainkan peran penting dalam membentuk karakter, emosi, dan perilaku anak. Artikel ini akan membahas beberapa aspek penting dari pengaruh parenting terhadap perkembangan psikologi anak.

1. Tipe-Tipe Parenting

Tipe parenting yang diterapkan oleh orang tua dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, antara lain:

  • Authoritative: Orang tua yang menerapkan pendekatan ini cenderung memberikan dukungan sekaligus menetapkan batasan yang jelas. Anak-anak yang dibesarkan dengan gaya ini biasanya memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan kemampuan sosial yang baik.
  • Authoritarian: Orang tua dengan gaya ini cenderung kaku dan menuntut kepatuhan tanpa memberikan banyak dukungan emosional. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan ini sering kali mengalami masalah dalam mengelola emosi dan dapat menjadi kurang percaya diri.
  • Permissive: Gaya ini ditandai dengan sedikitnya batasan dan kontrol dari orang tua. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola ini mungkin mengalami kesulitan dalam disiplin dan pengendalian diri.
  • Neglectful: Dalam pola asuh ini, orang tua cenderung tidak terlibat dan mengabaikan kebutuhan emosional anak. Hal ini dapat menyebabkan anak merasa tidak dicintai dan memiliki masalah dalam hubungan sosial di kemudian hari.

2. Dampak Emosional

Pola asuh orang tua berpengaruh langsung terhadap kesehatan mental dan emosional anak. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan cenderung lebih mampu mengelola stres dan emosi negatif. Sebaliknya, anak-anak yang mengalami pengabaian atau perlakuan keras dapat mengembangkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial

Orang tua berperan sebagai contoh bagi anak dalam berinteraksi dengan orang lain. Melalui pengajaran dan teladan yang baik, anak belajar bagaimana berkomunikasi, berempati, dan membangun hubungan sosial yang sehat. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang positif cenderung lebih mudah beradaptasi dan membangun jaringan sosial yang baik.

4. Pembentukan Identitas Diri

Dalam proses tumbuh kembang, anak-anak mencari identitas diri mereka. Pola asuh yang mendukung dan memberikan ruang bagi anak untuk bereksplorasi membantu mereka menemukan siapa diri mereka sebenarnya. Anak-anak yang didorong untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka.

5. Pendidikan dan Prestasi

Orang tua juga berperan penting dalam pendidikan anak. Dukungan dan motivasi dari orang tua dapat meningkatkan minat anak dalam belajar dan berprestasi. Sebaliknya, tekanan yang berlebihan untuk mencapai prestasi dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berdampak negatif pada kesehatan mental anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun