Setelah EIC bubar akibat pemberontakkan 1857 di India, Britania Raya mengambil alih secara langsung dan mewarisi kekuasaan India dengan pengaruh yang sangat kuat melalui EIC sebelumnya. Disinilah Britania Raya sukses memanfaatkan EIC sebagai agen untuk mengkonsolidasikan kekuasaanya di India sementara Britania Raya sibuk dengan mengurus posisinya di Eropa, terutama ketika meletusnya Perang Napoleon tanpa perlu terlalu banyak mengkhawatirkan urusanya di belahan dunia lainya. Hal inilah yang Britania Raya pelajari dari kegagalanya dalam meredupkan Revolusi Amerika yang memotong separuh arus perdagangan dari benua Amerika tetapi masih memiliki akses perdagangan di Kanada dan kepulauan Karibia. Dengan tidak terlibat secara langsung, Britania Raya dapat memengaruhi EIC dan menapakkan kekuasaanya di India melalui EIC tanpa perlu mengeluarkan pengeluaran yang cukup besar. Dan pada saat inilah ketika Britania Raya mulai berpaling dari sistem ekonomi Merkantilisme yang dikritik oleh Adam Smith dan mulai bertransisi ke sistem perekonomian liberal dan kapitalis
Daftar Pustaka
Kenton, Will. 'What Is Mercantilism?'. 2024 (revisi). Investopedia: https://www.investopedia.com/terms/m/mercantilism.asp
LeHaye, Laura. 'Mercantilism'. Econlib https://www.econlib.org/library/Enc/Mercantilism.html
Roos, Davis. 'How the East India Company Became the World’s Most Powerful Monopoly'. 2020, 2023 (revisi). History : https://www.history.com/news/east-india-company-england-trade
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H