Jelas, mereka harus melangkah untuk menghentikannya, dan sepanjang jalan mempelajari rahasia satu sama lain, membela apa yang benar, dan melakukan hal heroik mereka, klise khas Marvel.
Gado-gado antara Star Wars dikombinasikan dengan The Guardian of Galaxy dan mungkin ada sedikit campuran Thor Love and Thunder inilah yang membuat Quantumania sangat tidak koheren dan terlihat seperti dibuat hanya untuk melengkapi trilogi Ant-man.
Alam Kuantum yang Aneh
Bintang sebenarnya dari Quantumania adalah alam kuantum itu sendiri. Ini adalah dunia yang cerah dan imajinatif yang penuh dengan bentuk kehidupan yang aneh dan karakter yang menyenangkan, terutama pemimpin pemberontak Jentorra (Katy O'Brian) dan penerjemah / sahabat karibnya Veb, gumpalan agar-agar yang (diposisikan) konyol (disuarakan oleh David Dastmalchian).
Sebenarnya ini menyenangkan, dan sebenarnya sutradara Peyton Reed cukup berhasil membuat alam kuantum ini dengan cukup baik, ditambah dengan lelucon khas Lang yang sepertinya tidak akan lucu jika pemeran Scott Lang bukanlah Paul Rudd.
Pertanyaan akhirnya adalah, haruskah kita berharap lebih? Ini adalah entri ke-31 ke MCU dan semakin terasa jauh sekali dengan apa yang sudah dibangun di fase-fase sebelumnya.
Quantumania juga tidak terbantu oleh CGI ala Disney dan malah terasa kualitasnya turun dari entri MCU sebelumnya.
Satu kesalahan fatal Disney kali ini adalah Peyton Reed bukan James Cameron yang bisa membuat film bagus dengan 100% CGI seperti Avatar.
Sayangnya Disney tidak sadar dan terus melakukan berulang-ulang dengan CGI yang buruk, seperti di Thor Love and Thunder, dan juga She Hulk.
Plot cerita juga tidak menawarkan hal yang baru dari yang sebelumnya dan cenderung membosankan serta musuh yang tidak sesuai dengan yang dipromosikan akan bisa mengambil peran Thanos di fase sebelumnya.
Kebosanan itu tidak terbantu oleh runtime dua jam dan seharusnya bahkan ada beberapa adegan yang bisa dipotong tanpa mengurangi esensi cerita.
Pada akhirnya, saya kira masalahnya adalah MCU mengira kita memang menginginkan lebih, tetapi mereka terlalu sering menyamakan lebih banyak dengan lebih baik.