Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Memaksa Melakukan Multitasking!

28 Agustus 2022   15:30 Diperbarui: 29 Agustus 2022   13:52 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jon Tyson on Unsplash   

Saya memilih menentukan waktu untuk mengecek surel dalam waktu tertentu, misalnya saya mulai jam 9 pagi dan kemudian akan saya cek per dua jam sekali.

Hal ini agar saya bisa fokus menyelesaikan hal-hal penting yang lebih membutuhkan energi dan konsentrasi saya di waktu puncak.

Saya menerapkan hal ini termasuk juga untuk semua media sosial saya agar saya tidak mendapatkan disrupsi pemikiran ketika mendapat notifikasi.

Kamu selalu tergoda untuk membuka notifikasi sosial media kamu, bukan?

Fokus pada daftar pekerjaan yang harus selesai

Dulu saya termasuk orang yang merasa bahwa waktu saya tidak terbatas. Saya bisa turun ke coffe shop di lantai bawah kantor saya hanya untuk sekedar membeli cemilan pagi dan sore.

Kemudian saya juga dulu sulit mengatakan “tidak” untuk ajakan makan siang keluar kantor ketika saya ada tugas yang harus saya selesaikan sebelum energi dan fokus saya menurun.

Bagi saya, hal ini bukanlah sikap anti sosial, namun lebih ke arah bagaimana saya membagi energi dan fokus supaya pekerjaan saya selesai tepat waktu.

Toh, pada akhirnya semua tagihan biaya hidup kamu sendiri bukan yang akan menanggungnya?

Jadi, lebih baik kamu efektif dalam pekerjaan dan tidak terjebak multitasking

Photo by Jon Tyson on Unsplash   
Photo by Jon Tyson on Unsplash   

Sibuk bukan berarti produktif

Saya selalu ingin mengulang frase bahwa orang sibuk bukan berarti orang tersebut adalah orang yang produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun