Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Mengulang Hal yang Sama dengan Cara yang Sama!

12 Juni 2022   13:51 Diperbarui: 13 Juni 2022   12:00 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, ini mungkin yang bagi Sebagian besar orang menjadi momok, yaitu mau mencoba hal baru ketika semua kemampuan sudah kita kerahkan tapi hasilnya masih sama saja.

Sebenarnya ketika kita sudah melakukan refleksi, observasi, dan mampu belajar dari pengalaman namun hasil masih sama saja, bagi saya ini tandanya memang kita tidak tepat untuk mengerjakan hal tersebut.

Saya memilih istilah tidak tepat alih-alih tidak bisa. Hal ini karena kita sudah terbukti mampu melakukan hal tersebut berulang-ulang yang artinya kita memang bisa melakukan. Namun apakah hal tersebut tepat untuk kita? Ini yang seharusnya menjadi pertanyaan mendasarnya.

Di titik inilah kita harus mau mengakui bahwa memang kita tidak tepat di posisi dan mengerjakan hal tersebut. Kita harus mau belajar tentang situasi ini dan sangat mungkin ego membuat kita merasa tersudut oleh kritik atas ketidakmampuan kita.

Kita mungkin berpikir bahwa kita membuat kemajuan karena kita sudah mampu melakukan refleksi, observasi, dan belajar. Namun, sekali lagi hasil akhir yang akan menentukan apakah memang kita tepat untuk hal tersebut atau tidak.

Disinilah ego harus mampu ditekan dan menyadari bahwa kita semua adalah manusia biasa yang sudah mempunyai jalan masing-masing.

Saya ingin menutup tulisan ini dengan memberikan sudut pandang bahwa kita adalah manusia yang punya keterbatasan yang berbeda-beda. Yang sering terjadi adalah kita mungkin bingung menentukan batasan diri sendiri karena kita terlalu sibuk melihat dan mengukur batasan diri orang lain.

Tentunya hanya diri kita yang mampu mengukur batasan diri pribadi. Ada yang merasa tidak ada batasan namun ada juga yang merasa dirinya serba terbatas.

Saya pribadi memilih untuk mencoba melakukan suatu hal dengan maksimal kemudian saya refleksikan, observasi, pelajari, dan baru kemudian saya ulang kembali jika hasilnya belum maksimal.

Ketika semua itu sudah saya lakukan namun masih saja berputar-putar di tempat yang sama, maka mungkin saya lebih memilih memutar balik dan mencari perjalanan baru melintasi semesta yang mungkin lebih tepat untuk saya.

Salam hangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun