Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pola Pikir Berkembang dan Pertaruhan Masa Depan

15 Mei 2022   19:28 Diperbarui: 18 Mei 2022   04:51 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun jika kita lebih nyaman dengan fixed mindset maka jangan berharap kita bisa melebihi batasan pribadi dan otomatis jangan pula berharap nasib kita akan lebih baik di masa depan.

Orang dengan growth mindset adalah mereka yang percaya bahwa keterampilan apa pun dapat dikembangkan melalui kerja keras, strategi yang baik, serta dukungan dari orang lain. 

Sebaliknya, orang dengan fixed mindset atau pola pikir konservatif adalah mereka yang percaya bahwa talenta adalah bawaan dan tidak dapat diubah tidak peduli seberapa keras kita mencoba.

Sementara orang dengan growth mindset melihat masalah atau kesulitan sebagai peluang untuk belajar, orang dengan fixed mindset cenderung menghindari melakukan hal-hal yang terlalu sulit atau terlalu merepotkan karena takut gagal atau seperti yang saya berikan contoh di atas, “tidak apa-apa kok kalau bahasa Inggrisku tidak bagus, toh saya masih bisa bekerja dengan baik.”

Menurut saya, dengan kondisi zaman seperti saat ini, sepertinya semua perusahaan, pemodal, dan bahkan calon pasangan hidup pasti akan mencari “kandidat” dengan growth mindset karena berani mengambil tantangan dan tidak putus asa dengan kesulitan.

Pengalaman saya dalam mengikuti proses perekrutan di perusahaan multinasional besar, kita dapat melihat bahwa akan sering ditanyakan beberapa pertanyaan untuk menentukan apakah kandidat cenderung memiliki growth mindset atau fixed mindset.

Ada beberapa cara untuk memiliki growth mindset ini agar kita tetap bisa berada di jalur percepatan karier atau apa pun yang kita sedang lakukan.

1. Membiasakan melakukan refleksi diri

Apa hubungannya antara refleksi diri dan growth mindset? jawabannya adalah dengan akan fokus untuk selalu melakukan refleksi diri maka kita akan membiasakan menganalisis penyebab dan bagaimana kita merumuskan jawaban berbeda jika kita misalnya menghadapi situasi yang sama lagi di masa depan.

Selain itu refleksi diri dan menganalisis sesuatu akan membantu otak kita mengingat lebih baik, dan ketika kita menghadapi situasi yang sama, kita akan memiliki refleks yang cepat untuk beralih dari fixed mindset ke growth mindset.

Dalam contoh di atas, saat saya ingin belajar bahasa Inggris, tetapi karena suatu hal, saya terus menunda-nunda dan pada akhirnya tidak saya lakukan. Alasan adalah saya takut orang akan menertawakan kemampuan bahasa Inggris saya.

Nah, dengan saya berani dan terbiasa melakukan refleksi diri, maka saya akan sadar akar masalahnya dan akan membuat saya akan berpikir seharusnya saya tidak perlu ditertawakan orang ketika belajar bahasa Inggris daripada karier saya buntu dan tidak berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun