Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rahasia Tersembunyi dari Keinginan untuk Selalu Sempurna

18 Maret 2022   16:31 Diperbarui: 18 Maret 2022   16:33 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels 

Kita harus menyadari bahwa kita ini manusia biasa yang memang sangat bisa melakukan kesalahan.

Keberanian mengaku kepada diri sendiri bahwa kita bisa saja salah adalah keberanian yang hakiki.

Tanpa keberanian mengakui bahwa kita memang tidak sempurna maka TPE ini akan terus menghantui kita.

2. Menyadari bahwa pujian yang terlalu banyak juga tidak baik

Sebagai kelanjutan dari hal pertama di atas maka kita juga perlu sadar bahwa ketika kita sudah sampai titik di mana kita dianggap hebat dan kompeten, maka sebenarnya di titik inilah kita harus mulai mawas diri.

Salah satu penyebab utama kita depresi ketika kita terjebak dalam TPE adalah terlalu banyak pujian yang masuk di otak kita.

Banyaknya pujian yang lalu lalang di hati dan pikiran kita tersebut akan membuat kita masuk dalam kondisi psikologis yang tidak siap jika kita dianggap salah oleh publik.

Kita akan menjadi merasa seperti dewa dan ketika kita melakukan kesalahan maka kita tidak siap seandainya yang datang adalah bukan semakin disukai malahan dibenci.

Jadi menerima pujian itu sangat dibolehkan namun ketika pujian yang datang tersebut sudah menutup rasionalitas otak kita bahwa kita adalah manusia biasa, maka kita perlu segera menyadarkan diri sendiri agar mulai berpikir logis.

Kesimpulan

Mengakui kelemahan dan jujur kepada diri sendiri dapat membuat keaslian diri kita tampak lebih manusiawi.

Hal ini disebabkan saat ini semakin sulit mencari pribadi yang memiliki keaslian diri.

Padahal dengan keaslian diri maka TPE dapat membantu kita memanusiakan diri kita dan memungkinkan orang lain untuk merasa lebih dekat, serta memahami pesan yang ingin kita bawa dengan cara yang lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun