Hal-hal tersebut yang akhirnya terbawa terus dan membuat SPE yang semakin menjadi-jadi dalam fase kehidupan kita berikutnya.
Karena SPE akan mempunyai dampak yang berbeda-beda kepada setiap orang, sangat krusial bagi kita memahami SPE ini dalam rangka mengatur kapasitas memori kita agar tidak mudah terjebak dalam SPE.
Kesadaran bahwa SPE ini ada akan membantu kita mengorganisasi ruang-ruang memori di otak kita agar ketika diperlukan kita bisa memanggil secara utuh memori tersebut.
Kemudian kita masuk ke pertanyaan bagaimana cara menghindari SPE ini, cara yang penulis lakukan dengan membuat catatan barang-barang yang akan dibeli merupakan salah satu caranya.
Namun tentunya cara tersebut belum tentu bekerja dengan baik bagi semua orang.
Penulis justru melihat yang terpenting adalah kesadaran bahwa SPE ini ada. Dengan kesadaran ini maka kita akan mampu mengatur memori kita sesuai dengan selera kita sendiri.
Sebagai contoh, misalnya kamu sedang mencoba memahami 3 fenomena secara bersamaan, dari pada memahami 3 fenomena tersebut secara berurutan berulang kali, lebih baik mencoba memahami 3 fenomena ini awalnya mungkin urut namun untuk kedua kalinya bisa secara acak.
Dengan demikian kita akan terbiasa tidak melihat kepada urutan fenomena namun melihat secara kontekstual fenomena-fenomena tersebut.
Menyadari efek SPE dan bagaimana hal itu dimanipulasi dalam visualisasi informasi menempatkan seseorang pada posisi yang baik saat mengevaluasi suatu produk dan memutuskan apakah pembeliannya layak.
Hal ini penting karena sejatinya alasan orang membeli dan tidak membeli sangat kompleks dan kontekstual.