Prinsip ini kemudian dengan jeli ditangkap oleh pengelola merek-merek yang memang mempunyai proposisi yang sama dengan proposisi yang ditawarkan BTS.
Contoh lain dari prinsip Maintain Identity adalah coba pikirkan tentang merek seperti Coca-Cola. Logo mereka tidak benar-benar berubah selama lebih dari seratus tahun.
Repetisi itu membuat merek menjadi kuat. Orang-orang mengingatnya, memahaminya, dan memilih Coca-Cola dari pada merek lain (setidaknya ini yang terjadi kepada penulis).
Alasan kelima adalah Mere Exposure Effect, efek ini membuat para penggemar BTS menyukai hal-hal yang pernah mereka lihat, alami, dan rasakan mengenai BTS di masa lalu.Â
Kecintaan dan rasa menyukai tersebut akhirnya menjadi preferensi utama mereka di masa depan.
Kelima alasan tersebut akhirnya merujuk pada satu kesimpulan BTS telah menjadi sensasi dan fenomena dalam waktu singkat. Dan tentu saja, beberapa keberhasilannya adalah karena memang musikalitas mereka yang juga baik. Tapi  prinsip-prinsip psikologi dan ilmu perilaku juga membantu mereka menjadi sampai di titik yang sekarang.
Salam Hangat
Referensi:Â
Kahneman, Daniel; Diener, E.; Schwarz, N. (1999). Well-Being: The Foundations of Hedonic PsychologyÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI