Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Alasan di Balik BTS Menjadi Fenomena Gaya Hidup

27 Februari 2022   10:27 Diperbarui: 4 April 2022   12:11 1349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://twitter.com/BABANGTAN_613

Beberapa belas jam yang lalu terjadi kehebohan cukup viral di internet yaitu aplikasi internet banking salah satu bank terbesar di Indonesia mendadak tidak bisa diakses dengan baik.

Selidiki punya selidik di beberapa media daring banyak yang menuliskan ternyata kemungkinan alasannya adalah penggemar BTS, boyband asal korea yang kerap dipanggil BTS Army "menyerbu" internet banking bank tersebut dan membuat volume transaksi menjadi sangat tinggi kemarin.

Kemudian dari beberapa sumber media daring ternyata betul bahwa Bank tersebut melakukan kolaborasi dengan salah satu platform belanja digital dari Korea dengan membuat diskon setiap pembelian BTS TMA 2021 Photobook special Edition.

Terlepas dari promo atau pun pihak-pihak yang terlibat fenomena BTS ini sangat menarik untuk dianalisis dari sudut pandang behavioral economics.

Boyband asal Korea ini sudah beberapa kali membuat kehebohan ketika ada program promo yang melibatkan mereka. 

Masih ingat dalam ingatan ketika salah satu restoran cepat saji juga melakukan promo dengan BTS sebagai ikonnya maka terjadi antrian panjang di gerai-gerai mereka.

Dampak BTS di seluruh dunia sangat bergema. Mereka tidak hanya menciptakan sejarah, mereka meruntuhkan penghalang dan menciptakan universe di mana orang merasa sepenuhnya dipahami. 

Terlepas dari perbedaan antara demografi  penggemar mereka dan bahkan diri mereka sendiri, BTS telah berhasil mengaktifkan platform dan universe di mana orang dibuat merasa dimengerti.

Namun apakah sebenarnya apa alasan psikologis BTS ini menjadi fenomena sosial bukan hanya di skala global tapi juga lokal?

Kenapa banyak yang "terobsesi" dengan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun