Kamu pasti tahu Amazon, bukan? Amazon adalah salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia dan juga menduduki peringkat pertama di antara perusahaan paling valuable yang pernah ada.
Amazon didirikan 1994 oleh Jeff Bezos dan berubah dari toko buku online menjadi e-commerce internasional, perusahaan teknologi, jaringan supermarket, farmasi, perusahaan logistik, dan banyak lagi.
Saya termasuk user tetap Amazon, mulai dari membeli buku sampai dengan langganan Amazon Prime Video.
Amazon salah satu contoh sukses perusahaan yang berhasil menjalankan strategi keunggulan kompetitif secara berkelanjutan
Walaupun saya agak mempertanyakan ketika Amazon terjun berhadap-hadapan dengan Netflix dengan Amazon Prime Timenya.
Anyway, artikel saya ini tidak akan membahas head-to-head mereka, namun saya akan menyoroti berita di Forbes.Com yang mengatakan Amazon akan membayar 100% biaya kuliah dari sekitar 750.000 karyawan harian di Amerika Serikat.
Investasi tersebut membutuhkan total biaya investasi perusahaan sekitar 1,2 miliar dolar US hingga 2025.
Bagi saya, ini sangat keren! dan menjadi menarik untuk menganalisis fenomena ini dari sudut pandang manajemen strategi.
Hal ini karena saya menjadi berpikir apa alasan utama Amazon di tengah-tengah pandemi ini mau mengeluarkan uang sejumlah itu untuk pendidikan dan pengembangan.
Saya akan menganalisis hal ini dari sudut pandang strategi White Ocean atau strategi samudra putih.