Selain dari beberapa set mainannya, LEGO juga telah bercabang menjadi beberapa saluran bisnis untuk mempromosikan merek LEGO di mata konsumen yang baru mengenal LEGO.
Sebagai contoh misalnya betapa sangat kreatifnya LEGO dengan Waralaba LEGO Movie dan The LEGO Batman Movie.
Strategi bisnis yang kreatif juga dapat kita analisis dari keberanian LEGO mengembangkan Taman hiburan LEGOLAND di Billund, California, Florida, Malaysia, Dubai, Windsor, Jepang, dan Jerman.
Dan, pergerakan kreatif ini sedang menuju digitalisasi dalam bentuk video game berdasarkan lini produknya.
Amazing, bukan?
LEGO merupakan bukti nyata bahwa kreativitas dalam strategi bisnis mutlak diperlukan.
Kreativitas bukan hanya sekedar mengembangkan produk, dan teknologi informasi, namun juga mengembangkan saluran bisnis dan pengembangan merek secara simultan.
Ada beberapa persepsi yang mengatakan bahwa kreativitas dan strategi sebagai hal yang berlawanan.
Padahal menurut saya dua hal ini sangat berkorelasi jauh lebih dekat daripada yang kita duga.
Lebih dari itu, menyelaraskan pemikiran kreatif dan strategis di perusahaan dapat memungkinkan inovasi, kewirausahaan, kepemimpinan, dan pengorganisasian yang lebih efektif untuk masa depan.