“Berapa banyak yang akan kita investasikan?”
“Siapa yang akan membuat keputusan tersebut?”
“Kemampuan apa yang perlu kita kembangkan untuk mendukung inovasi kita?”
Semua pertanyaan tersebut dibutuhkan saat membangun budaya inovasi, dengan maksud kita harus mempertimbangkan tujuan dan potensi korporasi.
Hal ini penting agar budaya inovasi yang akan dibangun tidak berlawanan arah dengan visi dan misi perusahaan.
Tujuan dan potensi perusahaan tersebut tidak akan berjalan lancar tanpa didukung oleh budaya inovasi yang ada sebelumnya di dalam organisasi.
Dengan demikian dapat ditarik suatu hipotesis bahwa ada korelasi yang sangat kuat antara daya tahan perusahaan dan kokohnya budaya inovasi di dalam suatu organisasi.
Apa Yang Harus dilakukan Perusahaan?
Salah satu jalan untuk memperkuat budaya inovasi adalah dengan melakukan perubahan dari proses bisnis tradisional ke digital.
Memang harus diakui, "menjadi digital" sering kali merupakan langkah pertama untuk menciptakan budaya inovasi di perusahaan.
Namun menjadi digital walaupun penting, tetap bukan satu-satunya hal yang harus dilakukan perusahaan untuk tetap bertumbuh.