Atau aktivitas yang mau mereka lakukan. biasakan mereka buat memberikan argumentasi atas pilihan mereka.Â
Kalau mereka tidak setuju dengan pilihan atau opini kita, pancing mereka untuk mengutarakannya. Pastinya kita juga harus membiasakan untuk mendengar.Â
Dari hal sederhana ini, bisa jadi stimulus untuk berpikir kritis. Satu lagi, biasakan anak untuk menulis, karena dari menulis anak dibiasakan berpikir dan mengolah kata, juga menyusun alur cerita.
Konklusi
Sebagai penutup tulisan ini, karena berpikir kritis merupakan masalah yang penting dan krusial dalam pendidikan modern, maka kita harus terlibat secara aktif baik sebagai pelaku maupun pengajar (dalam arti luas) untuk merencanakan strategi pembelajaran keterampilan berpikir kritis.
Hal ini penting untuk diri kita sendiri maupun untuk anak-anak kita generasi hebat Indonesia di masa depan.Â
Dengan kita mendorong anak-anak kita menjadi generasi cerdas dan kritis kiranya mimpi saya dan kita semua untuk membangun peradaban baru yang lebih baik lagi bukanlah suatu utopia belaka.
Merdeka!
Salam hangat
Andesna Nanda
Kandidat Doktor bidang perilaku konsumen Universitas Brawijaya & Praktisi perencanaan strategis
Referensi: