Selama beberapa tahun terakhir bahkan sebelum badai pandemi menghantam kita, tren baru seperti digitalisasi sebenarnya telah memperluas kesenjangan ketrampilan di antara karyawan.
Hal ini membuat perusahaan juga mengalami kesulitan untuk memperkecil kesenjangan ini. Akhirnya perusahaan mendorong karyawan untuk melakukan extra mile atau rangkap tugas atau kesediaan untuk melakukan pekerjaan lain.
Dari sudut pandang sebagai karyawan, saya melihat hal ini sebagai potensi dan sarana meningkatkan kemampuan.
Dalam sebuah buku yang berjudul Talent Wins, memberikan argumentasi bahwa perusahaan harus melihat aset sumber daya manusia seperti halnya aset keuangan yang lain.
Dalam artian sumber daya manusia harus dilihat sebagai salah satu aset penting perusahaan dan harus dikembangkan.
Premis ini kemudian saya coba kembangkan dengan melihat sebenarnya ketika kita sebagai karyawan harus bisa berpikir saat perusahaan memberikan pekerjaan tambahan atau pekerjaan di luar tanggung jawab kita itu bisa berarti peluang baru.
Suatu peluang yang muncul karena memang saat ini ketika suatu pekerjaan dikembangkan dan diperluas, maka itu salah satu bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia secara strategis.
Artinya perusahaan memandang kita secara strategis. Ini fondasi dasar pemikiran yang harus dipahami terlebih dahulu.
Mengapa Memahami Secara Strategis Extra Mile Ini Penting?
Berpikir strategis adalah salah satu kemampuan yang sangat penting di masa sekarang dan bahkan masa depan.Â