Saya sering melihat kesalahan fundamental dari perusahaan adalah meluncurkan suatu produk tanpa mau memahami bahwa peralihan generasi ini membutuhkan engagement yang lebih dari generasi sebelumnya.
3. Pembaruan manajemen distribusi juga menjadi hal esensial untuk dikembangkan
Hal ini mengacu bahwa dua generasi ini memiliki cara-cara baru untuk melihat dunia digital saat ini. Kita bisa melihat kemunculan entrepreneur digital dari dua generasi ini yang akan menjadi saluran distribusi baru yang potensial.
Dengan mampu bersinergi dengan entrepreneur digital ini maka produk dan proposisi yang ditawarkan perusahaan akan lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Hal ini dimungkinkan karena jangkauan pasar dari para entrepreneur digital akan membantu membuka ruang-ruang permintaan baru bagi perusahaan.
4. Mengidentifikasi kesenjangan generasi yang mungkin menghalangi untuk mencapai visi digital
Salah satu cara memetakan program-program yang cocok untuk menutup kesenjangan generasi tersebut.Â
Hal ini bisa dilakukan dengan perusahaan harus memfokuskan kepada upaya modernisasi teknologi.
Langkah modernisasi teknologi ini juga akan memberikan kapasitas baru bagi perusahaan terkait dengan data analytics, di mana perusahaan akan mampu menganalisa secara mendalam karakteristik konsumen.
Kesimpulan
Dengan menggunakan basis fakta ini, maka perusahaan harus bisa melakukan sinergi dengan new stakeholders, yaitu generasi milenial dan generasi z untuk bersama-sama menentukan bagaimana perusahaan bisa meningkatkan pengalaman perjalanan konsumen secara holistik.
Perusahaan harus membangun kapabilitas teknologi baru sebagai fondasi transformasi digital dengan menyiapkan peta jalan dan rencana sinergi yang spesifik.
Hal ini meliputi pelayanan konsumen, distribusi, produk, dan operasional. Hal lain yang tidak kalah penting adalah arsitektur digital yang terintegrasi dengan kebutuhan dan keinginan dua generasi yang saat ini mendominasi dan akan menjadi surplus demografi di 2025.Â