Dengan demikian menjadi jelas adanya bahwa senioritas semu tanpa kemampuan adaptasi hanya akan menjadi rumah besar yang kosong dan tidak berisi.
Lantas bagaimana cara meningkatkan kemampuan adaptasi?
Jawabannya adalah kita harus mau melakukan transformasi diri dalam hal kemampuan dan pengetahuan.
Walaupun kita senior namun belum tentu kita memang benar-benar senior dalam hal kemampuan dan pengetahuan.
Saya pikir banyak terjadi dalam banyak organisasi ketika senioritas yang tidak didukung oleh kemampuan dan pengetahuan membuat kemampuan organisasi beradaptasi menjadi rendah.
Hal ini ditambah dengan paradigma bahwa ketika seseorang semakin lama bekerja berarti semakin senior, kepasitas dan kemampuan mereka “diasumsikan” juga ikut di level senior.
Ini jelas konsep lama dan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini. Tingkat senioritas itu jelas tidak otomatis menggambarkan kapasitas.
Di sisi lain, kemampuan beradaptasi sangat terkait dengan keterampilan psikologis yang penting, mulai dari kemampuan belajar dan mengembangkan diri.
Saya banyak melihat di suatu organisasi tingkat adaptasi sangat bisa dikaitkan dengan kapasitas belajar hal-hal baru yang lebih tinggi, kinerja yang lebih solid, dan juga pola pikir yang lebih kreatif.
Seharusnya ini semua berjalan searah dengan tingkat senioritas. Namun seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa dua hal ini sering tidak berjalan beriringan.
Berdasarkan pengalaman saya melihat dan mengamati perkembangan individu dari tahap junior sampai dengan tahap senior, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan adaptabilitas ini.