Apa Itu Berpikir Logis?
Kita mulai dulu dengan definisi berpikir logis. Secara singkat, berpikir logis adalah kemampuan melihat dan menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan secara tepat.Â
Keterampilan berpikir logis dengan logika itu penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang tindakan yang harus diambil selanjutnya.
Logika itu sendiri bukan ilmu untuk mempertentangkan kebenaran, tapi adalah ilmu yang membahas tentang ketepatan dalam berpikir. Berpikir yang tepat sesuai dengan pokok permasalahan.
Saya berikan contoh misalnya, ketika orang mengukur panjang dan lebar sebuah ruangan dengan menggunakan ukuran kakinya, hal ini tentu saja bisa dibenarkan (benar), tetapi "tidak tepat'". Karena yang tepat adalah menggunakan sebuah "meteran".
Sebab dengan menggunakan meteran, ukurannya pasti tidak akan berubah sampai kapanpun juga. Karena itu, maka "ketepatan" adalah dasar dalam berlogika. Kemampuan berlogika sangat penting supaya kita tidak terjebak pada logical fallacies atau sesat pikir.
Secara teoritis, banyak peneliti yang memberikan definisi logika sebagai bidang pengetahuan yang mempelajari cara penalaran dan pemikiran manusia menghasilkan pernyataan baru yang runut dari pernyataan lain yang telah diketahui.Â
Dan pernyataan yang telah diketahui ini disebutkan sebagai pangkal pikir (premise), sementara pernyataan baru yang diturunkan dinamakan kesimpulan (conclusion).Â
Dalam bukunya Brain Building, Dr. Karl Albrecht mengatakan bahwa dasar dari semua pemikiran logis adalah pemikiran yang berurutan. Proses ini melibatkan pengambilan ide, fakta, dan kesimpulan penting dalam suatu masalah.
Otak kita kemudian mengaturnya dalam rangkaian seperti mata rantai. Dari sini dapat kita berlogika berpikir logis berarti berpikir dalam langkah-langkah yang sistematis.
Yang sering terjadi adalah kita merasa sudah berpikir logis padahal kita berpikir secara emosi. Logika kita tertutup oleh emosi tersebut.