Pikirkan tentang berapa banyak informasi yang harus disimpan di otak kita pada saat tertentu agar kita dapat membuat keputusan yang sangat rasional.
Banyak sekali bukan? Coba ingat-ingat berapa kali kita terlewat hari ulang tahun pasangan, anak, orang tua atau bahkan hari jadi pernikahan.
Itu karena otak kita sangat terbatas kapasitas penyimpanannya. Karena keterbatasan itulah kita harus membuat keputusan menggunakan jalan pintas. Jalan pintas ini memudahkan kita untuk membuat keputusan, tetapi mengurangi rasionalitas.
Malah terkadang membuat kita membuat pilihan yang kurang optimal.
Walaupun kita sudah menyadari tentang batas kemampuan berpikir kita, informasi yang tersedia bagi kita, dan waktu, tidak membuat kita aman dari jebakan bounded rationality.
Secerdas apapun kita juga tidak efektif untuk mencoba memperoleh semua pengetahuan tentang berbagai alternatif saat membuat keputusan, saya rasa tidak ada satupun orang yang suka berlama-lama duduk merenung memikirkan satu keputusan, akan terlalu lama.
Yang menarik adalah kalaupun kita mempunyai variabel waktu, kita tidak mungkin bisa memproses semua informasi tersebut.
Jadi bagaimana caranya?
Pengalaman saya pernah terjebak dalam bounded rationality ini membuat saya bisa menyarankan beberapa hal untuk mengurangi dampak negatifnya, sebagai berikut:
1. Jangan terbiasa bekerja, memutuskan sesuatu atau mencari barang sendiri
Maksud saya adalah biasakan untuk selalu bekerja sama dalam satu tim atau kelompok. Dengan bekerja dalam satu tim atau kelompok, batasan kita akan dapat di perluas dengan perspektif dari anggota tim lainnya.