Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Lebih Memilih Sesuatu yang Sudah Kita Kenal Saja?

4 Juni 2021   07:48 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:32 1503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat Mencoba Hal Baru | Sumber: Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Tanpa kita sadari hal-hal yang di masa lalu yang telah kita hadapi dan rasakan akan berdampak pada preferensi kita terhadap hal-hal tersebut di masa depan.

Rasa suka dan preferensi kita terhadap berbagai hal (termasuk gambar, suara, makanan, dan bau) tanpa disadari dapat meningkat dengan adanya mere exposure effect ini.

Secara logika, mere exposure effect dapat dijelaskan dengan premis utama bahwa otak kita memang suka memanipulasi dengan memberikan rangsangan "lebih yakin" terhadap sesuatu yang kita kenal. 

Otak kita terbiasa diprogram untuk "berhati-hati" dengan hal-hal baru. Berhati-hati dengan rekan kerja baru, berhati-hati dengan tempat kerja baru, berhati-hati dengan makanan yang baru, semuanya serba berhati-hati.

Ini membuat otak memberikan output untuk lebih yakin dan memilih kemungkinan-kemungkinan atau hal-hal yang memang kita sudah kenal.

Sebagai contoh misalnya, saya terbiasa melihat tetangga yang melewati rumah saya tiap pagi secara teratur untuk berolahraga. Walaupun orang tersebut tidak berhenti di depan rumah saya, namun saya tetap memiliki kesan akrab.

Meskipun saya tidak kenal secara personal dengan tetangga saya tersebut, tapi karena saya melihatnya secara teratur, kesan akrab itu akan muncul dengan sendirinya.

Jika kita melihatnya dari sudut pandang pemasaran, mere exposure effect bisa menjadi alat pemasaran yang kuat dan dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.

Namun demikian, mere exposure effect ini mempunyai sisi negatif yang harus kita perhitungkan. Bayangkan ketika kita melihat sesuatu berulang kali tanpa memperhatikan konsekuensi buruknya, otak kita akan dituntun untuk percaya bahwa itu aman. 

Hal ini akan membawa konsekuensi kita akan memilih sesuatu yang kita sudah kenal walaupun itu merusak, ketimbang sesuatu yang baru dan lebih baik.

Saya mencoba memberikan ilustrasi mere exposure effect ini, silahkan perhatikan gambar di bawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun