Cocktail Party Effect dapat membuat kita berhasil menyaring semua "kebisingan" dan memusatkan perhatian pada hal yang penting.
Tapi, cocktail party effect juga dapat membuat kita tiba di tujuan yang sama sekali berbeda dengan apa yang kita rencanakan.
Dalam contoh kasus saya, cocktail effect party membuat saya tiba di gerbang tol yang bukan merupakan tujuan asli saya.
Jadi cocktail party effect mempunyai efek seperti pedang bermata dua, kita harus hati-hati dalam menghadapi cocktail party effect ini.
Jangan sampai alih-alih "fokus", kita malah tiba di tujuan yang benar-benar tidak direncanakan.
Saya mencoba memberikan ilustrasi negatif dari cocktail party effect ini, silahkan perhatikan gambar di bawah ini:
Saya ingin mengutarakan satu premis menurut saya terkait dengan cocktail party effect ini. Yaitu, jika kita memfokuskan energi pada semua "kebisingan" di sekitar kita, pengetahuan kita dalam berbagai sudut pasti meningkat.Â
Pertanyaannya adalah, apakah semua pengetahuan itu berguna? Bagi saya, itu hanya menumpuk pengetahuan tanpa ada value yang keluar dari mengetahui pengetahuan tersebut. Kecuali, kita menggunakan pengetahuan tersebut dan menghasilkan value sosial yang baru.
Coba bayangkan deh, analoginya sama dengan misalnya kita sedang berada dalam satu kelompok dan semua orang bicara pada saat bersamaan.
Kita mungkin bisa menangkap makna dan konteks dari beberapa orang (yang kita pasti sudah punya preferensi sebelumnya), tapi kita tidak akan pernah bisa memahami keseluruhan konteks semua orang.