Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa Kita Lebih Susah Memilih Ketika Kita Memiliki Lebih Banyak Pilihan: Belajar dari Behavioral Science

12 Mei 2021   12:42 Diperbarui: 13 Mei 2021   16:49 2428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berada di persimpangan pilihan. Sumber: Pat Pilon di Flickr.com

Pilihan yang berlebihan dapat membutakan kita terhadap semua aspek positif dari hal-hal yang telah kita pilih, malah mendorong kita untuk terobsesi dengan kekurangannya. 

Ini akan merampas kegembiraan kita karena mengalami hal-hal ini sebagaimana adanya. Berusaha aktif untuk bersyukur atas hal-hal yang kita miliki dapat menjadi cara yang ampuh untuk keluar dari kecenderungan ini.

Tabik,

Jakarta, Jakarta, 6 Jam Menjelang Gema Takbir Idul Fitri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun