Mohon tunggu...
Syahnanda Annisa
Syahnanda Annisa Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Tolongin aku biar gak males

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Emotional Love Song : Suatu Cara Mengungkapkan Ekspresi Rasa Tingkat DEWA

6 Desember 2023   03:01 Diperbarui: 15 Desember 2023   21:36 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagu Emotional Love Song (ELS) merupakan salah satu daftar lagu DEWA 19 dalam Album Republik Cinta yang dirilis tahun 2006 silam. ELS bukan hanya sekedar lagu yang menjual lirik, nada tinggi, dan aransemen yang rumit. ELS juga merupakan suatu wejangan bagi kita orang dewasa yang sudah bisa memiliki rasa (emosi) dan bisa berbagi rasa (emosi), bahwa rasa (emosi) akan sangat memengaruhi jalan pilihan kita untuk melanjutkan kehidupan. ELS bisa menjadi pengantar kita untuk menilik suatu pesan yang akan kita bawa ke depan sebagaimana kita orang dewasa dalam menyikapi sesuatu. Terutama dalam perihal percintaan dan kelanjutannya.

Kita maju ke 2022, saya lupa akan ELS. Tapi seiring waktu saya ingat bahwa ELS dahulu sering diputar di MTV saat semasa kecil dulu. Saat pertama kali mendengar ELS lagi setelah sekian lama, saya langsung meremehkan intro nya yang "Jangan sakiti ku lagi...." bait itu, membuat saya "Lah DEWA bisa alay juga?", tetapi saya salah! Malah setelah itu saya ketagihan! 

Sebelum kita menilik ELS, izinkan saya mundur ke tahun 2006. Saat saya pertama kali melihat video klip ELS di acara MTV (Music Televisi) Ampuh pada 2006 yang mana saat itu saya berusia 6 tahun, walaupun hanya sekilas-sekilas. Itu karena saya suka nimbrung dengan om saya yang mana kala itu mereka masih dalam usia dewasa awal, mereka merasa gak nongkrong kalau gak nonton MTV. Saya saat itu secara tidak sadar pun, selera saya ikut terpengaruh pergaulan dewasa dan jadi merasa ingin cepat dewasa. 

Di usia 6 tahun lebih baik mengikuti Gita Gutawa yang saat itu sedang hits karena berkolaborasi dengan ADA BAND yang judul lagunya Jangan Lupakan Ayah. Disusul lagi dengan lagu Bukan Permainan dan Sinetron Series Cookies SCTV Ajari Aku Cinta. Itu lebih baik untuk anak usia 6 tahun! Ditengah gempuran Duo Ratu yang liriknya, Lelaki Buaya Darat! Buset!, atau lagu Pupus yang saat itu masih sering diputar di radio. Juga Cinderella pun tiba dengan kencana sepatu kaca hiasi kaki nya milik Band Radja yang konon bisa menggeser popularitas Band DEWA. 

Setelah beberapa kali memutar lagu ELS, akhirnya saya penasaran dengan video klip nya. Saat pembukaan video klip nya, jujur sedikit was-was karena terkesan dewasa dan bebas. Tetapi saya tetap ikuti sampai selesai. Surprisingly, "Lah kok ending nya cowok sih?". Dari situ, saya memutar video nya terus menerus karena sangat penasaran apa maksudnya, sampai tiba saya mengerti apa maksud  dari lagu dan video klip tersebut, bahkan hingga saat proses penulisan ini berlangsung pun saya masih memutar nya di Youtube. 

Kemudian, secara natural. ELS menjadi daftar putar wajib saya semenjak Oktober 2022, bahkan saya nobatkan sebagai soundtrack hidup saya di tahun 2023. Saya tidak ada sesuatu atau alasan tertentu mengapa saya menggilai lagu itu. Jawabannya, hanya karena ELS mengajari saya banyak sesuatu yang dewasa yang saya harap saya tidak akan kaget dengan kehidupan yang saya akan hadapi selanjutnya. Dari ELS, saya selalu merasa diberi kejutan tiap kali saya mendengarkan dengan serius.  Hasilnya,  sedikit demi sedikit mengetahui jiwa lagu tersebut.  

Lambat laun dan pelan-pelan saya mulai menyadari bahwa aransemen, komposisi, dan pengemasan lagu tersebut memang lah bagus. Bukan sekedar lirik alay yang saat awal saya kira. Lirik ELS memang lirik yang tersakiti, tetapi hebatnya lagu tersebut dapat dikemas dengan sangat maskulin nya, "very lakik".  ELS = "Hati yang sehancur-hancurnya  diekspresikan dengan sekeras-kerasnya". Itu, citra nya (ELS). 

Lalu Mengapa ELS Menjadi Suatu Cara Mengungkapkan Ekspresi Rasa Tingkat Dewa?

Musikalitas Tingkat Dewa 

Intro yang sangat tinggi "Jangan sakiti ku lagi...."dari vokalis legendaris Once DEWA 19 (saat itu) menjadi getaran lengkingan kesakitan dari jiwa seseorang yang sedang dalam emosi tinggi. Once DEWA 19 berhasil membawakan lagu ini dengan penjiwaan yang tepat pada porsi nya. Saat membawakan lagu secara live pun, Once memang konsisten menjaga nada nya. Ajaibnya, saat live dan rekaman tak ada bedanya. Jadi, benar. Vokalis mahal itu benar adanya. BIG Respect to Once Mekel dengan lengkingan "Jadi gila aaaaaaaa!!!......"

Setelah menyadari vokalnya, saya juga menyadari bahwa tabuhan drum Wizztyo Nugros (saat itu) juga sama asiknya. Dari bagian interlude sampai akhir, membuat saya mengakui bahwa beliau adalah drummer yang bisa jaga tempo. Salah satu netizen juga berkata "The Master of Tempo" (maaf saya lupa sumbernya). Selain itu, fill nya memang sangat cocok di DEWA 19. Sehingga, hingga hari ini banyak yang belum bisa melepaskan kelekatan DEWA 19 dengan fill drum Tyo Nugros. 

Belakangan saya baru mengetahui bahwa lagu ELS adalah lagu favorit Tyo Nugros di DEWA 19. Sumbernya dari salah satu netizen yang merupakan Baladewa "kata Ahmad Dhani ini lagu favoritnya Tyo Nugros". Ungkap akun Youtube @iswantorafiart3353 di kolom komentar Channel Youtube Sheen05. Sehingga saya bisa membenarkan bahwa ELS ini bukan hanya lagu sembarang lagu, bahwa dari ELS ini ada perasaan yang harus diutarakan dan kerja keras untuk menyempurnakan suatu ekspresi melalui  sebuah lagu. 

Yuke Sampurna atau Aa Yuke, anak band paling jujur yang pernah ada. Hidup enjoy slow living and duniawi menjadi citra bassist mentereng dan solid ini. Sejujurnya saya kesulitan untuk mendengar detail-detail bassline pada lagu ini. Karena saya yang sangat awam dengan musik, apalagi bass. Namun saat saya mendengar Live Acara Musik Request (kalau tidak salah) SCTV 2006 dari Chanel Youtube Baladewa Makassar. Bassline itu sangat terdengar terdengar, apalagi pada bagian chorus, reff, dan interlude, bassline nya menurut saya progresif  dan apik. Benar apa kata Ari Lassso bahwa "Yuke mainnya jago, tapi kadang sound nya yang jelek" saat di wawancara pada Chanel Youtube VINDES. Selain itu saya juga mau mengapresiasi Aa untuk lagu Cinta Gila, Nonsense dan Dewi yang begitu saya akui akan skill bassist yang mahal itu.  

Andra Ramadhan (AR) adalah Gitaris Gemini Paling Rapi dan Overthinking di Republik Cinta ini. Saya merasakan melodi gitar ELS ini sangat magis, nyambung, ngena, dan cocok antara melodi gitar dan judul lagu. Judul lagunya emosi (emotional), melodi gitar nya pun bikin emosi (emotional). Bagi saya, melodi gitar pada lagu ini bisa mensugesti saya menjadi ikutan emosi juga, padahal saya sedang tidak emosi. Lagu ELS sama seperti Lagu Risalah Hati yang dapat membuat pendengarnya menjadi galau padahal sedang tidak galau. Melodi ELS ini juga saya nobatkan sebagai TOP 1 Melodi Gitar bagian Interlude DEWA 19 yang paling masuk (Nyambung dengan judulnya, yang bisa membuat emosi. Memang perihal bagian interlude DEWA 19 tidak pernah gagal untuk menghibur para pendengar. Terima Kasih kepada DEWA Guitar yang tidak pernah gagal. 

Ahmad Dhani (AD), tak perlu banyak pengantar. Kita semua tahu bahwa dibidang musik AD adalah DEWA-nya. AD sebagai pencipta lirik ini juga mengungkapkan kejujuran emosinya. Berbeda dari lagu-lagu pada tiga album cinta sebelumnya (Terbaik-Terbaik, Bintang Lima, dan Cintailah Cinta) yang mana lirik-liriknya terkesan puitis, indah, dan kesan menjaga halus tutur kata. Tetapi pada ELS ini, AD menjadi lebih jujur apa adanya dan menunjukkan sisi maskulinitas nya. Usut punya usut, ELS merupakan kisah dengan mantan istrinya. Jadi, wajar apabila AD mengutarakan nya dengan sangat emosional.

Dari lagu ini saya mengerti dan mendapat jawaban bahwa Ahmad Dhani adalah cowok baek-baek. Juga menyadarkan saya bahwa AD jenius soal musik,terutama aransemen. Saya juga menyadari akan adanya kerja  keras dari masing-masing personel untuk berkarya. Terbukti hingga hari ini karya-karya DEWA 19 masih banyak diminati dan bahkan bertambah peminatnya. Saya menyesali mengapa tak dari dulu saja saya mengetahui ini. Padahal Ayah saya selalu mencecoki saya dengan lagu-lagu DEWA 19 terutama era Ari Lasso dengan Album Terbaik Terbai dan Pandawa Lima tiap hari sabtu dan ahad. Ya, pada kesimpulannya bahwa seniman dan kerja kerasnya membuahkan hasil yang tak lekang oleh zaman. Big Respect to LegenDHANI and his friends. 

Video Klip yang Cukup  Rumit : 

Video Klip yang kesannya dewasa dan menyimpang itu menggambarkan bahwa benar adanya kehidupan cinta yang diiringi dengan emosi romansa yang mendalam, bukan hanya sekedar roman picisan. Pada bagian Opening dan Ending video menggambarkan adegan seseorang yang sedang membuang foto dengan kekasihnya itu menggambarkan kekecewaan yang mendalam. Dari situ kita simpulkan bahwa seseorang itu telah putus dengan kekasihnya dan ingin melupakannya. 

Namun sayangnya ia gagal. Nahasnya lagi, hingga merubah dirinya sendiri. Jawabannya, pada akhir video. Kita jadi mengetahui bahwa orang yang tersakiti cinta dapat mengubah hidupnya. Parahnya, hingga perimbas pada orientasi seksualnya. Lelaki itu memutuskan untuk berpenampilan layak nya seorang perempuan. Mungkin, ia berpikir mengapa perempuan selalu menyakiti? dari situ mungkin terbesit pada dirinya bahwa ia ingin menjadi perempuan saja, dari pada menjadi laki-laki tetapi selalu tersakiti. Mungkin begitu. 

Menilik Lirik yang Apik 

Aku mungkin takkan pernah tahu, Apa salahku kepada dirimu?,  Mungkin kamu juga masih ragu, entah sampai mana titik kejenuhan dari hubungan, sehingga pemeran utama tak pernah mengerti apa salahnya kepada kekasihnya, setahu dirinya nya, ia tak berbuat salah. Tetapi, kekasihnya selalu menyalahkan dengan hal dan cara yang tak masuk akal. Kekasih nya tak berpikir bahwa ini akan menjadi suatu keretakan sebab ia tak pernah menganggap ini adalah serius. Maksudnya, seperti perbuatan yang memang disengaja. Beberapa orang memang melakukan itu sebagai cara untuk mengakhiri sebuah hubungan.

Pergi untuk selamanya, Dan mungkin takkan kembali maksud dari lirik ini bisa jadi bahwa ia tidak akan pernah mau lagi kembali kepada kekasihnya yang telah melampaui batas akan kesalahan-kesalahan kekasihnya, atau bisa jadi maksud tersebut adalah bahwa ia ingin mati saja karena rasa sakit yang diderita dari yang sudah-sudah.

Belum cukupkah kamu menyiksa aku?, Belum cukupkah kamu membuat aku jadi gila? terlukis bahwa benar akan adanya perlakuan yang tidak mengenakan dari kekasihnya, menggambarkan betapa tersiksa nya pemeran utama akan perlakuan-perlakuan dari kekasihnya. Seperti menggambarkan cinta yang bertepuk sebelah tangan, pemeran utama menggambarkan emosi cinta kepada kekasihnya yang mendalam dan serius. Sementara, kekasihnya, tak pernah menganggap bahwa ini adalah serius. Maksudnya, kekasihnya tidak mengetahui bahwa sebegitu besarnya pemeran utama mempersembahkan dan mengikatkan emosi nya pada kekaish nya. Tetapi, karena tidak sanggup lagi untuk melanjutkan hubungan karena selalu kesakitan. Akhirnya perpisahan adalah jalan yang terbaik-terbaik. 

Dari penggambaran video klip dan lirik. Pemeran utama pun, akhirnya kehilangan hasrat dalam hidupnya. 

Pelajari dan Jadikan Esensi 

Dari ELS ini juga saya dapat banyak pelajaran berharga dalam bekal hidup saya terkhusus dalam menjalani kehidupan yang dewasa. Bahwa jika menyayangi sesuatu, maka secukupnya saja. Jika tersakiti karena sesuatu, maka maafkanlah. Walaupun berat bagi kita untuk menghapuskan segalanya. Bayangan pasti selalu datang di masa-masa yang akan menjalang. Tetapi tak usah lah itu menjadi hambatan. Karena lagi-lagi kita mesti tegas pada kehidupan yang sejatinya hanya hiasan dan kesunyian. 

ELS menerangi saya bahwa kita tidak pernah tahu bagaimana sifat manusia dan sejatinya perasaan manusia itu terhadap kita. Jangan pernah mencoba mencari godaan, sebab itu hanya singgah dan cepat berlalu. Tetapi, kehidupan yang mesti dijalankan adalah kehidupan yang mana kita diberi, maka kita jalani, yang mana kita kasih, maka berkasih. 

Kebanyakan insan menjalani roman yang picisan, tanpa tahu kehidupan yang sebenarnya dalam menganyam hubungan. Bagaimana menghadapi suatu masalah dan risiko nya, kebanyakan orang selalu menyangkal risiko. Padahal mempersiapkan risiko dan sejauh mata memandang merupakan awal kesepakatan dimulainya dari suatu hubungan. Dari tidak menyadari akan adanya risiko, tak jarang, satu pihak jadi merasa tersakiti yang mendalam karena ekspektasi yang tinggi akan seseorang.  Padahal itu merupakan suatu risiko dari tidak dewasa secara emosional dan akal, atau barangkali terlalu ketergantungan sehingga melupakan-Nya. Itu risiko, risiko tidak dapat mengendalikan roman yang picisan. 

Emosi yang sejati hanya Emosi Kepada Nya, kehidupan yang sedang berjalan hanya pinjaman. Maka dari itu, jangan terlalu emosi yang besar-besaran. Tetapi sekali lagi, Emotional Love Song = "Hati yang sehancur-hancurnya  diekspresikan dengan sekeras-kerasnya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun