Mohon tunggu...
Firmanda RH
Firmanda RH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al-Azhar Indonesia

Do what you want.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Obsessive Love Disorder (OLD) dalam Perspektif Abraham Maslow: Teori Hierarki Kebutuhan Manusia

18 Mei 2023   23:27 Diperbarui: 3 Agustus 2023   00:56 1606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://2.bp.blogspot.com/-xPdDaLpON_g/VgKmiNPW0OI/AAAAAAAAACM/rl-uRfTzFhY/s1600/diagram%2Bpiramid%2Bmaslow%2B1.png

Dalam kasusnya, diagnosis OLD dapat dilakukan oleh psikiater atau ahli kesehatan mental dengan mengevaluasi kondisi penderita secara menyeluruh. Obsessive Love Disorder harus ditangani dengan tepat agar tidak semakin membahayakan penderita maupun pasangan. Ada beberapa cara untuk mengatasi OLD, yaitu:

  • Menggunakan obat-obatan seperti antidepresan, antispikotik, dan obat untuk menjaga mood tetap stabil. Selain itu mungkin akan diberikan resep obat penenang jika kondisi old disebabkan oleh gangguan kecemasan.
  • Psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif. Dengan menjalani terapi penderita akan dibimbing untuk berpikir positif dan melakukan cara yang terbaik untuk mengatasi rasa obsesi yang muncul. Dengan terapi ataupun konseling, penderita maupun pasangan akan dibantu untuk menjalin hubungan yang lebih sehat dan bisa saling mempercayai.

Memang secara alami ketika jatuh cinta seseorang akan berusaha melakukan yang terbaik untuk pasangannya. Namun jika hal yang dilakukan tersebut tidak wajar dan kemudian berujung obsesi tentu akan merusak hubungan, karena adanya rasa tidak nyaman yang mungkin dirasakan oleh pasangan atau orang yang dicintai.

Oleh karena itu cobalah Membangun hubungan yang baik dengan rasa saling percaya tanpa harus mengatur kehidupan pasangan atau terobsesi secara berlebih. Alih-alih mengatur kehidupan pasangan, cobalah lakukan hal yang lebih bermanfaat seperti mencari hobi baru atau fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab sendiri.

Sumber Referensi

Friedman, S. Howard. 2006. Personality: Classic Theories and Modern Research (Ikarini, Fransiska Dian, Penerjemah). Penerbit Erlangga.

Kevin, Adrian. (2021, June 5). Mengenal Apa Itu Obsessive Love Disorder. Alo Dokter. https://www.alodokter.com/mengenal-apa-itu-obsessive-love-disorder

Auliana. (2023, February 14). Begini Penjelasan Psikologi Terkait Obsesi Seseorang dalam Suatu Hubungan. Dialeksis. http://dialeksis.com/aceh/begini-penjelasan-psikolog-terkait-obsesi-seseorang-dalam-suatu-hubungan/

Pamugari, Dinar. (2022, February 24). Yang Perlu Kamu Ketahui Tentang 'Obsessive Love Disorder'. CXO Media. https://www.cxomedia.id/wellnes/20220224110734-18-173907/yang-perlu-kamu-ketahui-tentang-obsessive-love-disorder

Yunailis, Murida. 2019. Kajian Teori Humanistik Maslow dalam Kurikulum 2013. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 9(1), 88-90.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun