Dari beberapa kesulitan belajar diatas yang paling banyak saya temui ketika melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di SD Muhammadiyah PK Kottabarat di kelas 2 adalah diskalkulia yaitu kesulitan belajar dalam perhitungan matematika. Agar anak tersebut dapat mengikuti pembelajaran seperti teman-teman lainnya terutama pada saat mata pelajaran matematika, anak tersebut harus mendapat perhatian khusus yaitu dengan mendampingi anak serta menjelaskan secara perlahan agar anak paham dan dapat mengikuti pembelajaran.Â
Dari masalah tersebut peran orang tua sangat penting dalam penanganan gangguan belajar yang dialami oleh anak. Jika orang tua tidak peduli maka hal itu juga menjadi salah satu faktor terjadinya kesulitan belajar pada anak.
Karena pada dasarnya dalam masa perkembangannya, anak-anak perlu distimulus aspek motorik dan daya pikirnya. Terkadang anak dibiarkan tercampak apa adanya, tanpa ada kata ditanya, dibimbing, atau dilatih.
Sementara itu orang tua sibuk dengan pekerjaannya atau aktifitasnya sendiri. Tanpa menghiraukan usia tumbuh kembang anak dan problematikanya.
Untuk dapat menghindari kesulitan belajar pada anak, orang tua diminta untuk selalu berkomunikasi aktif dengan anak. Selain itu, guru sebagai motivator juga perlu mengenal karakteristik anak, untuk mengantisipasi kesulitan belajar anak sedari dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H