Mohon tunggu...
Nanda Elna
Nanda Elna Mohon Tunggu... Lainnya - Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

nandaelna2325@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lada Banjar dalam Pusaran Masa Lalu

8 Maret 2021   04:31 Diperbarui: 9 Maret 2021   01:20 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gambar oleh Couleur dari Pixabay (https://pixabay.com/id/photos/lada-merica-bumbu-bumbu-tajam-3061211/)

Surutnya Perdagangan Lada

Pertengahan abad ke-19 menjadi waktu berakhirnya eksistensi perdagangan lada di Banjarmasin. Kedudukan Banjarmasin sebagai penghasil lada terbesar di nusantara telah berakhir. Penurunan produksi dan kualitas lada Banjar terjadi karena adanya masalah dalam Kesultanan, teknik penanaman yang kurang tepat, bibit yang kurang baik, cuaca dan iklim yang tidak mendukung, dan curah hujan tinggi yang menghambat pertumbuhan lada. Lada Banjar atau sahang Banjar mulai tersaingi oleh keberadaan komoditas lain yang diperjual belikan di Banjarmasin seperti karet dan batubara (Mansyur, Op.Cit., hlm. 8).

Referensi

Ideham, Suriansyah  et al. 2003. Sejarah Banjar. Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Mansyur et al. 2019. Sahang Banjar: Banjarmasin dalam Lajur Perdagangan Rempah Lada Dunia Abad ke-18. Banjarmasin: Arti Bumi Intaran.

Shaffer, Marjorie. 2013. Pepper: A History of the World’s Most Influential Spice. New York: St. Martin’s Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun