Mohon tunggu...
Nanda ElfianaSugmaladewi
Nanda ElfianaSugmaladewi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Badai Petaka

22 November 2019   12:50 Diperbarui: 22 November 2019   13:31 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lega telah menitipkan pesan kepada kakek tersebut. Namun hatiku masih saja diselimuti cemas, takut akan pesan yang kutitipkan tak tersampaikan. Masih mematung diambang pintu berharap matahari kembali diperaduannya. Harapanku sia-sia, hujan makin turun dengan derasnya.

"Sugma masuk nak! tutup pintu hujan semakin deras" (teriak ibuku dari dalam)

Namun pikiranku masih dihantui oleh Rio. Sahabat kecilku yang bertahun lamanya tak kutemui, sedang menungguku di hulu sungai Kapuas. Ingin rasanya kuterobos derasnya hujan kala itu dan berlari dibawah derasnya hujan.

"Duaaaaaar-duaaaaar" (suara petir menyambar)

Lamunaku buyar seketika mendengar gemuruh yang berdentum, diiringi dengan suara ibuku yang tak henti-hetinya menyuruhku untuk masuk ke dalam rumah.

***

Hujan pun berhenti sekitar pukul 17:30. Aku bergegas menuju Hulu Sungai dengan harapan Rio masih setia menungguku. Namun harapanku sirna seketika krena tak kulihat seorangpun disana, hanya ada suara tetesan hujan dari pepohonan dan suara burung yang berkicau ria. Ku coba telusuri sekeliling pohon disana, berharap ada pesan yang ku dapati darinya. Namun tak kutemui apapun disana. semangatku pun hilang teman yang telah bertahun-tahun ingin ku temui gagal kutemui . Dengan muka lemas aku pualng mengutuk hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun