Mohon tunggu...
Nanda Dwi Aryanto
Nanda Dwi Aryanto Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Fak Psikologi UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kemiskinan di Negara Indonesia

9 November 2014   23:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:14 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6).   Beban Keluarga

Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.

Pada intinya tidak ada yang akan saling menyalahkan tentang permasalahan kemiskinan di Indonesia tetapi bagaimana setiap individu ataupun masyarakat Indonesia introspeksi diri sendiri agar lebih baik dan tentunya membawa negara kita menuju kesejahteraan yang baik pula. Entah kesejahteraan itu akan datang dalam jangka waktu panjang atau pendek, yang pasti semuanya itu butuh proses, tidak serta merta kemiskinan akan hilang dari negara Indonesia. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves mengatakan, “Mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan akan menjadi tantangan paling penting bagi Pemerintah Indonesia mendatang.  Dengan melakukan implementasi kebijakan-kebijakan publik yang efektif, demikian dengan kemitraan sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil, Bank Dunia yakin, Indonesia akan membuat kemajuan yang substansial. Mengentaskan kemiskinan dan berbagi kesejahteraan merupakan misi Bank Dunia, dan kami akan mendukung pemerintahan baru dalam mencapai tujuan-tujuan ini.“

Yang beliau Rodrigo A. Chaves katakan adalah “mengentaskan kemiskinan” bukan menghilangkan kemiskinan, kenapa ??? memang kemiskinan di Indonesia itu tidak dapat diselesaikan begitu mudahnya dengan menghilangkannya tetapi kata-kata yang memang tepat disini adalah mengentaskannya. Mengentaskan sedikit demi sedikit dan lama-lam menjadi bukit, pastilah semuanya ada proses tersendiri, proses terkait dengan adanya tahapan dan tahapan-tahapan harus dilakukan secara berurutan dan tidak dengan mudahnya kita bisa menghilangkannya. Jadi saling mengingatkan untuk saling bersabar di dalam introspeksi diri agar Indonesia menjadi negara yang sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun