Mohon tunggu...
Nanda Dian
Nanda Dian Mohon Tunggu... Lainnya - Saya mahasiswa kimia di Universitas Pendidikan Ganesha

Hai, mari menulis bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Protein dan Manfaatnya

11 Mei 2024   11:41 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PROTEIN DAN MANFAATNYA

Protein merupakan makromolekul yang penting dan memiliki banyak Tingkat struktur dan sifat tertentu. Protein memiliki peran penting dalam pembentukan biomolekul (karbohidrat dan lemak), apabila suatu organisme kekurangan energi, maka protein dapat dipergunakan sebagai sumber energi. Selain N, C, H, O, struktur protein jugaa mengandung unssur S, P, dan Fe. Protein tersusun atas rantai rantai asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. Molekul Protein merupakan rantai Panjang yang tersusun oleh mata rantai asam asam amino. Asam asam amino tersebut saling dirangkaikan melalui reaksi gugus karboksil asam amino satu dengan lainnya, sehingga terbentuk ikatan peptide. Molekul protein merupakan polypeptide yang sejumlah besar asam asam aminonya saling bertemu dengan ikatan peptide tersebut (Gaman, P.M, 1992).

Perubahan sifat pada protein dipengaruhi oleh beberapa faktor diantarnya panas, asam, basa, pelarut organic, pH, garam, logam berat, maupun sinar radioaktif. Berdasarkan bentuknya, protein digolongka menjadi dua yaitu protein fibriler aan protein globuler

A. Protein Fibriler
Protein Fibriler merupakan proottein yang memiliki bentuk serabut dan tiidak dapat larut dalam pelarut yang encer.

B. Protein Globuler
Protein globuler merrupakan protein yang memiliki bentuk persis dengan bola, berbeda dengan protein fibriler, protein globuler justru mampu larut dalam pelarut encer.

Protein dapat dikatagorikan menjadi tiga yaaitu protein sempurna, setengah sempurna, dan tidak sempurna. Protein sempurna merupakan protein yang mampu mendorong pertumbuhan badan serta pemeliharaan pada system jaringan tubuh, sedangkan protein setengah sempurna merupakan protein yang mampuu mendorong pemeliharaan system jaringan, namun tidak mampu mendukung pertumbuhan berat badan. Sehingga definisi dari protein tidak sempurna adalah protein yang tidak mampu mendorong pertumbuhan  dan memelihara jaringan.

Beragam fungsi protein yairu

1. Sebagai transportasi dan penyimpanan. Dengan adanya protein, molekul kecil dan ion ion akan ditransport, contohnya adalah transportasi oksigen dalam eritrosit oleh hemoglobin

2. Proteksi imun. Protein dapat membentuk antibody dalam menangkal virus, bakteri, dan sel dari organisme lain.

3. Koordinasi gerak, pergeseran dua filamen protein menyebabkan kontraksi pada otot yang menyebabkan pergerakan koromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma oleh flagella

4. Penunjang mekanis. Dengan adanya protein fibrosa atau kolagen ketegangan dan kekerasan kulit dan tulang dapat terjadi.

5. Katalis enzimatik. Sebagian reaksi kimia yang menggunakan katalis dari enzim berperan dalam protein

6. Membangkitkan ddan menghantarkanimpuls saraf. Protein reseptor berfungsi sebagai rangsang spesifik yang direspon oleh selespon sel saraf

7. Pengendali pertumbuhan dan diferensiasi. Protein mengatur pertumbuhan dan diferensiasi organism tingkat tinggi. Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon merupakan protein (Santoso, H. 2008)

Ciri – ciri Protein
Protein memiliki ciri ciri  yaitu susunan kimia yang khas, bobot molecular yang sama besar, hal tersebut terjadi karena molekulnya yang besaar ssehingga mudah mengalami perubahan fisik, serta urutan asam amino yang khas. Protein mengatur pertumbuhan dan diferensiasi organism tingkat tinggi. Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon merupakan protein (Santoso, H. 2008)

REFERENCE :
I Dewa Nyoman Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
Mcardle, D. (1986). Exercise Physiology Energy, Nutrition, and Human Performance.
Second Edition. Philadelpia. Page. D.S. (1997). Prinsip-Prinsip Biokimia. Edisi Kedua. Penerjemah R. Soendoro. Jakarta: Erlangga.
Santoso, H. 2008. Protein dan Enzim. (http://www.heruswn.teachnology.com) diakses tanggal 5 Mei 2010.
Sediaoetama, A. D. 1985. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jilid I. Dian Rakyat. Jakarta.
Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun