medan, 18 juni 2015
maafkan aku bu...
maafkan aku pak...
sungguh kalian memang benar-benar orangtua HEBAT bagiku
tapi aku sungguh sungguh ingin meminta maaf
sudah hampir 21 tahun kalian membesarkanku
sudah habis berjuta-juta uang kalian untuk membiayaiku, agar aku menjadi anak yang berguna
entah kenapa aku menulis surat ini
aku udah feeling bahwa sebentar lagi aku tak kan hidup bersama kalian
ini semua karna CINTA
rasa SAKIT HATI. sakit yang teramat dalam
aku sungguh sangat DRAMA.
aku mencintainya bu
tak peduli betapa kau sangat benci jika aku dekat dengannya
aku tau maksud dan tujuanmu bu
kau tak ingin aku terluka untuk yang kedua kalinya
aku sungguh bodoh bu
aku tak mampu lagi berkata
dia...
semakin aku melihatnya semakin dalam pula rasa sakit ini bu...
semakin aku menyayanginya, semakin terotak pula rasa sayang ini bu...
aku melihat sekililing kamar ini
kamar sebesar ini yang setiap harinya aku singgahi
aku melihat gunting, jarum, air & aliran listrik
cara bunuh diri seperti apa yang tidak akan menyakitkan bu...
aku takut darah bu, mungkin gunting dan jarum tidaklah pantas untukku
ada air & aliran listrik , tapi sungguh cuma engkau orang yang paling kusayang bu,
takkan mungkin aku mengecewakanmu
aku anakmu bu, pak...
anak paling besar yang sesungguhnya bisa membahagiakan kalian
tapi aku sungguh bodoh
teramat bodoh
hanya karna sakit hati
WISUDA ku yang tinggal hitungan bulan ku terlantarkan
TugasAkhir ku yang harusnya hari ini aku bersemangat untuk mengerjakannya... ku biarkan
karna apa aku semangat?
dia bu...
dia pak...
dia...
sia memberi sebuah foto.
foto itulah. foto yang berisi kata kata SEMANGAT darinya
Semangat dari siapa lagi yang bisa kuharapkan?
dari kalian?
kalian sungguh sibuk demi aku, demi keluarga ini.
tapi bu
aku sungguh membenci sikapku yang seperti ini
selalu pesimis
aku menyayangi dia
tak peduli dia sayang padaku atau tidak
tak peduli dia...
apa yang sesungguhnya ada dalam pikirannya bu...
kenapa aku bisa sesayang ini?
sungguh hanya dialah orangnya bu
dia...
karna dia yang hanya mampu membuatku tertawa lepas
karna dia yang hanya mampu membuatku BAHAGIA
dia bu...
bukan orang lain.
ini semua salahku bu
salahku
sudah sepantasnya aku pergi bu
aku tak ingin bunuh diri
aku hanya ingin bunuh ingatanku tentang dia bu
sudah cukup rasanya sakit ini bu
aku lelah
kali ini aku benar benar lelah
TOLONG BU
ASINGKAN AKU DARI KOTA INI
ASINGKAN AKU BU, PAK.
AKU JANJI SUATU SAAT KETIKA AKU KEMBALI
AKU AKAN MEMBUAT KALIAN BAHAGIA
SUATU SAAT KETIKA AKU KEMBALI
AKU JANJI !!!
TOLONG AKU BU !
AKU TAK KAN KECEWAKAN KALIAN !
BISMILLAH
Â
Â
disini tertanda
-nanda aulia putri-
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H