Huaaaahhh
Teringat lagi
Menetes lagi
Melihat video itu lagi
Mendengar lagu itu lagi
Menetes lagi
Begitu aja terus
Sampe avatar datang ke jakarta
Terus manjat monas (ga lucu ya? Oke fix)
Meski telah berulang kali berjanji pada diri
“AKU MAMPU KUAT”
“MAMPU BERTAHAN”
Tetep aja menetes lagi
Haha sungguh lucu hidup ini
-------------------------------------
“mungkin kita tak bersama
Itu takdirnya
Tak mengapa
Asal kau bahagiaaaaa ….”
Lirik lagu itu lagi
Duhh
Begitu susah ngelupain sosok hadirmu disisi ini.
Kadang suka nanya sendiri sama tuhan, “kenapa sih kita harus kenal?”
Takdir? Mungkinlah
Jodoh? Harus (hehe ngarep banget)
Aku gatau aku kenapa.
Yang pasti sekarang ini,
udah ratusan kali mungkin lagu itu berputar berulang-ulang
iya lagu itu,
lagu pertama yang kau suruh aku untuk mendengarnya
lagu pertama yang aku agak asing dengar lirik bahasanya
bahasa malaysia -_- penyanyi malaysia -_-
aku gak pernah nangis dengar lagu itu berulang kali pun.
Yang aku tangisi, mengapa video itu tetap ingin kulihat sampai kuota paket modem ku habis.
Berulang kali.
Mungkin kalo viewersnya nambah terus,
Jangan tanya lagi siapa yg melihat, udah pasti itu aku yg melakukan.
Huufttt
Sungguh sayang.
Mungkin setelah ini,
Kau suruh wanita lain untuk melihat video itu.
Agar wanita itu tau, bahwa kau mencintainya,
Seperti yang dulu kau lakukan padaku.
Sungguh “KODE”.
Mungkin dulu, tanpa perlu kau suruh aku untuk melihat video itu
Aku sudah mengetahui kalau kau cinta padaku -_-
Apalah arti cinta
Jika semua ini hanya ingin membuatku terjun dari lante 5 gedung Z
Terus berita dengan topik “bunuh diri mahasiswa” nambah satu korban
Dan kali ini berasal dari mahasiswi imut nan menawan semester akhir di Politeknik Negeri M***N (terkesan maksa banget ya)
Aihhh
Tak sependek itu akalku duhai cinta
Aku masih ingin melihat mu tersenyum
Masih ingin melihat tawamu, candamu, goyang dumang mu.
Masih ingin kau lamar (andai aja, huhuu)
Masih ingin menjadi istri soleha mu (bangun dari mimpi, plis -_-)
Wisuda itu,
Nanti kalo terjadi, aku harap kau belum menemukan wanita lain.
Aku harap aku masih bisa mendampingimu.
(Lah kok jadi aku yg dampingi? Kan aku yg wisuda -_-)
Aku pasti datang setahun kemudian
Saat kau wisuda :”)
Tak perlu IPK bagus
Aku yakin, kau wisuda tepat waktu.
Menjadi anak kebanggaan pak ee dan mamakmu.
-------------------------------
Hahaa
Lucu rasanya terlalu banyak berharap pada kamu
Kamu yang sudah pasti tidak menyukaiku lagi
Bahkan mungkin telah sangat benci padaku
Tapi sampai kapanpun itu
Tetap kaulah orang yang paling ku sayang di hidupku
Sampai kapanpun itu
Medan,
23 mei 2015.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI