2.
Manfaat
Pemilihan sasaran audience yangtepat.
15%
3.
Penulisan
Penulisan sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Memperhatikan penggunaan tanda baca, penulisan angka, dan kaidah lain yang terkandung dalam PUEBI.
Penggunaan kata sesuai kaidah yang tertulis dalam KBBI.
15%
4.
Konten / Isi Video
Memiliki keterkaitan dengan tema yang diangkat, yakni Covid-19.
Boleh memasukkan unsur penambah lain, asal tidak mendominasi konten/isi utama.
20%
5.
Pesan
Mengandung pesan moral yang diungkapkan secara tersirat maupun tersurat.
Pesan disesuaikan dengan tema yang diangkat.
30%
Dengan komponen di atas, guru diharapkan mampu mengadakan penilaian terhadap penugasan yang diberikan secara transparan dan jelas. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya bentuk kecurangan atas peserta didik tertentu sehingga akan berpengaruh terhadap penilaian yang diberikan. Selain itu, dengan adanya pembagian komponen seperti di atas, dapat diketahui kekurangan serta kelebihan tugas yang diberikan dalam rangka meningkatkan kreativitas peserta didik pada penerapan serta pengerjaan tugas di masa mendatang. Melalui bekal informasi tersebut, guru serta peserta didik dapat bekerja sama dalam memanfaatkan teknologi informasi yang ada secara bijak untuk menghindari berbagai bentuk penyalahgunaan yang marak terjadi sekarang ini.
SIMPULAN
Kemajuan teknologi informasi yang ada sekarang ini tentunya mendatangkan pengaruh bagi masyarakat sebagai pengguna fasilitas teknologi yang hadir dalam kehidupan sehari-hari. Bagai dua sisi mata uang yang berbeda, pengaruh yanga da tersebut membawa dampak baik serta buruk yang ditemukan di berbagai bidang kehidupan tanpa terkecuali. Pemanfaatan teknologi secara baik dan benar akan berhasil guna dalam rangka mendukung kemajuan perkembangan sumber daya manusia berdasarkan tingkat profesionalitas serta etos kerja yang dibutuhkan dalam pengembangan karier. Bagi dunia pendidikan, kemajuan teknologi informasi juga memudahkan pihak yang terlibat dalam memajukan sistem serta proses pembelajaran dalam meraih tujuan pendidikan yang diinginkan. Kecepatan akses informasi menunjang berbagai bidang ilmu yang dipelajari sehingga wawasan dapat berkembang dengan luas. Namun, apabila tidak dilakukan pengawasan secara ketat akan terjadi penyalahgunaan teknologi informasi yang dimaksud, seperti media internet. Sebagai dampak dari pandemi Covid-19 mewajibkan seluruh kegiatan untuk dilaksanakan di rumah, termasuk kegiatan pembelajaran. Siswa dan guru mengadakan aktivitas belajar melalui daring dengan beberapa penugasan untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
Periode belajar mandiri tersebut terhitung lama mengingat dampak pandemi Covid-19 yang belum kunjung membaik. Hal ini juga menuntut guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, salah satunya dengan penugasan yang dapat meningkatkan daya kreativitas peserta didik. Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, metode penilaian proyek dinilai cocok untuk diterapkan dalam menggali potensi, kemampuan, serta kreativitas siswa untuk menghasilkan video terkait upaya pencegahan Covid-19 dan tata cara beribadah di rumah menurut syariat Islam. Metode penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam rangka memahami materi pelajaran tertentu menurut kompetensi dalam kurun waktu tertentu. Setelah video berhasil dibuat maka siswa diminta untuk mengunggahnya di media sosial untuk memungkinkan tersebarnya informasi secara luas. Hal tersebut juga termasuk dalam pemanfaatan teknologi dalam pengawasan sehingga dapat berhasil guna dan tepat sasaran dengan cara yang lebih bijak.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Anderson, L.W dan David R. Krathwohl. 2010. Pembelajaran, Pengajaran, dan Assesment. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Davis, Ivor K. 1991. Pengelo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H