mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Disini kami memberikan edukasi seputar Pertolongan Pertama kepada anak-anak Panti Asuhan YASUKA, yang berlokasi di Jl. Laksda Adisucipto Gg. Taruna VII no. 43, Kel. Pandanwangi, Kec. Blimbing, Kota Malang.
Malang - Sabtu (10/2/2024), sejumlahPara mahasiswa  di bawah bimbingan dosen Widianto, ST.,MT merupakan kelompok 51 gelombang 2 yang beranggotakan lima orang dari jurusan yang berbeda, yakni Achmad Zaki Nur Hakim dan Yogi Andhika Permana dengan jurusan Teknik Sipil, sementara tiga lainnya Farika Maulidiyah Rahman, Nanda Arsita, dan Dhiya Ananda Yahma dengan jurusan Fisioterapi.
Banyaknya aktivitas yang dilakukan di luar ruangan, semakin banyak pula pergerakan tubuh dan energi yang dikeluarkan, hal ini dapat menimbulkan risiko cedera pada alat gerak tubuh. Menurut kami hal yang tepat untuk menangani dan menghindari masalah tersebut yaitu, pentingnya pemberian edukasi Pertolongan Pertama kepada anak-anak Panti Asuhan yang bertujuan untuk memberi wawasan lebih luas di luar jam sekolah. Tak hanya itu, edukasi ini dapat diterapkan  jika sewaktu-waktu terjadi musibah cedera pada anak-anak, setidaknya mereka punya bekal untuk menolong dirinya sendiri maupun orang lain. Materi dijelaskan oleh Nanda sekaligus dipraktekan langsung oleh Dhiya dan Farika.
"Pertolongan Pertama yang dijelaskan mengenai penanganan pada pergelangan kaki yang cedera misal yang paling familiar yaitu kesleo. Disini kami menjelaskan bagaimana langkah-langkah menanganinya menggunakan metode PEACE AND LOVE. Apa itu peace and love? simak penjelasan berikut:
1. Protection: Jangan menambah beban pada area cedera dan jangan dipijat.
2. Elevation: Usahakan area yang terkena cedera tidak sejajar dengan tubuh, hal ini dapat diatasi menggunakan pengganjel seperti bantal, guling, dsb (posisi senyaman mungkin).
3. Avoid Anti-Imflamasi: Apabila terjadi pembengkakan, hindari minum sembarang obat.
4. Compression: Pembalutan pada area yang terkena cedera menggunakan bandage (perban elastis), jika tidak ada boleh menggunakan kain.
5. Education: Paham dengan penyakit sendiri dan mengedukasi diri sendiri dengan cara mengurangi aktivitas berat.
6. Load: Mengaktivasi kembali otot-otot yang cedera dengan beraktivitas ringan sesuai kemampuan.
7. Optimism: Perasaan yang ditimbulkan bahwa kita yakin akan sembuh.