Mohon tunggu...
Nanda Anggun Kharisma
Nanda Anggun Kharisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri KH.Ahmad Siddiq Jember

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Life Style Generasi Muda Zaman Sekarang dalam Pandangan Islam

7 Oktober 2023   00:16 Diperbarui: 7 Oktober 2023   00:21 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

LIFE STYLE GENERASI MUDA ZAMAN SEKARANG DALAM PANDANGAN ISLAM 

Dengan kemajuan teknologi, anak muda zaman sekarang terpengaruh oleh budaya luar mulai dari gaya pakaiann gaya berbicara, gaya hidup serta budaya. Bahkan mengikuti tren terbaru setiap waktunya.

Demi mengikuti tren, banyak dari kalangan anak muda yang rela menyisihkan uang nya untuk membeli atau mengikuti tren tersebut, bahkan tidak sedikit yang menuntut orang tuanya untuk menuruti keinginan mereka agar dapat update dengan tren-tren yang sedang viral atau influencer muda yang sudah memiliki penghasilan sendiri , misalnya tren outfit korea yang saat ini banyak dari kalangan wanita Indonesia mengidolakan idol korea sehingga mengikuti gaya berpakaian mereka, dan pastinya akan berkembang seiring berjalannya waktu sehingga akan berketerusan, atau tren membuat konten di media sosial berupa traveling, kuliner, beauty make up dan lain sebagainya yang pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan belum pasti kehalalannya , namun sayangnya tak sedikit konten demi mencapai views yang banyak serta mendapatkan keuntungan justru kontennya melanggar syariah sehingga berdampak negatif bagi orang lain atau influencer itu sendiri.

Dengan munculnya tren-tren tersebut seharusnya kita sebagai anak muda harus lebih cerdas dalam menghadapinya, nilai-nilai islam mulai diuji saat ini akibat adanya budaya-budaya luar yang merasuki jiwa anak muda. Terutama dalam pemanfaatan harta yang mana mendahulukan keinginan dari pada kebutuhan, sehingga terkadang menjadi berlebihan, sehingga tidak tercipta kemaslahatan namun hanya kepuasan sesaat.

Allah telah berfirman dalam QS.Al-A'Raf ayat 31 :

 Y ban dama khu znatakum 'inda kulli masjidiw wa kul wasyrab wa l tusrif, innah l yuibbul-musrifn 

Artinya : Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.

Allah memerintahkan manusia memakai pakaian yang indah, bersih suci ketika beribadah, dan pakaian yang dimaksud adalah pakaian yang menutup aurat dan memenuhi syarat tertutupnya aurat seperti tidak ketat, tidak terawang, tidak menyerupai lawan jenis, dan warnanya tidak mencolok dan yang tidak kalah pentingnya tidak berlebihan.

Disamping itu Rasulullah mengajarkan kesederhanaan pada kita umatnya dengan mendahulukan kebutuhan dari pada keinginan, sebagaimana hadist riwayat tirmidzi "Rasulullah tidak pernah kenyang karena makan roti atau makan daging kecuali ketika sedang menjamu tamu"(maka beliau makan sampai kenyang). ini artinya rasulullah menempatkan sesuatu sesuai porsinya.

Dilansir dari www.cnnindonesia.com  Generasi milenial kerap dinilai sebagai generasi yang kreatif dan berani mengambil resiko. Mereka memiliki banyak ide-ide menarik dan memiliki karakter yang sangat produktif. Namun di sisi lain, mereka juga sangat konsumtif. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh budaya digital dan penggunaan internet, menurut pengamat digital lifestyle Ben Soebiakto. Menurutnya, internet telah mengambil peran yang sangat siginifikan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Penetrasi internet di Indonesia telah melampaui angka 50 persen dari total penduduk, menurut survei APJII pada 2018.

Sebagai umat islam kita perlu memperhatikan hal ini, jangan sampai kita lengah sehingga dapat merusak aqidah, kita dapat menerapkan halal life style atau gaya hidup halal . Dilansir dari www.prudentialsyariah.co.id bahwa Halal lifestyle atau gaya hidup halal adalah prinsip yang dianut oleh masyarakat Islam untuk mengonsumsi, menggunakan, dan menaruh minat pada produk halal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun