Ditulis oleh Nanda Aji Saputra
Dosen pengampu : Saeful Mujab S.Sos.,M.I.Kom
ABSTRAK
Tujuan penelitian yang saya tulis untuk menjelaskan dan menganalisis peran media social untuk berjalannya demokrasi digital dalam komunikasi politik. Tentu dari yang kita semua sudah tau bahwa teknologi di jaman sekarang sudah berperan sangat penting dalam berbagai aspek seperti komunikasi, informasi, persaingan politik sehingga bisa dikatakan media sebagai pedang bermata dua. Karena media saat ini sudah sangat memberikan banyak kontribusi dan memudahkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia. Tetapi dibalik semua kemudahan ada banyak problematika dan ketakutan yang terjadi ketika seorang menyalahgunakan penggunaan media social mengenai banyaknya berita hoax yang didalamnya berisi mengenai banyaknya isu-isu yang berdampak pada kenyamanan dalam kehidupan bernegara dan menjadi unsur yang sangat penting dalam menciptakan kehidupan bermasyarakat. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori jarum suntik, komunikasi politik, dan demokrasi digital.Teori jarum suntik masih relevan dalam realitas yang terjadi dalam penyebaran berita hoax dan hatespeech, hal itu karena khalayak masih menganggap remeh terhadap pesan media.
Kata Kunci: Demokrasi digital, Komunikasi Politik, Media social dan Berita hoax
Â
LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi pada saat ini khususnya media sosial yang membuat cepatnya seorang menyebarkan informasi yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan kemajuan teknologi saat ini yang sudah sangat canggih memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan dalam mencari informasi atau berkomunikasi melalui media, namun hal tersebut juga menimbulkan dampak yang negative bagi pengguna yang menyalahgunakan media untuk menyebarkan informasi yang tidak benar. Penyampaian informasi yang begitu cepat dimana setiap orang bisa mengakses media untuk mencari informasi, dan informasi yang cepat menyebar tersebut melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, instagram, atau media berita lain yang tidak dapat difilter dengan baik. Tentu dari kemajuan teknologi saat ini membuat para tokoh politik masuk kedalam media untuk melakukan aktifitasnya dalam dunia politik, seperti para pelaku politik yang memiliki strategi khusus dalam melakukan komunikasi politik, dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk melakukan demokrasi digital.
Pemilihan umun (Pemilu) merupakan sarana demokrasi yang menjadi ajang bagi kedaulatan rakyat, pemilu yang notabene nya cerminan suara rakyat menjadi penentu bagi keberlangsungan sebuah Negara untuk menentukan nasib dan tujuan sebuah bangsa. Oleh karena itu, sistem politik harus mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukan oleh partai politik. Strategi komunikasi politik pada dasarnya merupakan langkah-langkah dalam melakukan komunikasi politik berkaitan dengan demokrasi digital, tujuan komunikasi politik sangat terkait dengan pesan politik yang disampaikan oleh komunikator politik yang membahas penyampaian informasi politik, pembentukan citra politik, dan juga bertujuan untuk menarik simpati khalayak dalam meningkatkan partisipasi politik.
Seiring dengan perkembangan saat ini dimana pengguna internet menjadi mayoritas sehingga mengidentifikasikan bahwa kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi saat ini sudah membawa demokrasi yang semula offline mengalami pergeseran menjadi demokrasi digital atau menggunakan media sebagai sarana pelaksaannya. Melalui internet, masyarakat telah ikut terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan strategis dalam bidang kebijakan public. Tidak terkecuali, dalam proses pemilu demokrasi digital tampak mulai mengambil peran strategis dengan tampil diruang public secara virtual, dengan melakukan diskusi kritis seputar demokrasi. Artikel ini bertujuan untuk membahas peran media dalam berjalanya demokrasi digital untuk komunikasi politik serta membahas seputar berita hoax mengenai politik yang ada di media sosial.
TINJAUAN PUSTAKA