Dramaga,Bogor (21/03/16). Kabupaten Bogor memiliki banyak wilayah pertanian. Dramaga merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Bogor. Wilayah yang sangat dikenal dengan kampus pertaniannya ini memiliki sektor pertanian yang terbilang sudah cukup maju karena di wilayah ini, sumber daya alam yang dimiliki masih sangat mendukung untuk dijadikan wilayah pertanian. Banyak masyarakat yang memilih bekerja sebagai petani, entah itu membuka usaha pertanian seperti menjual tanaman hias, bibit, pupuk, membuka usaha penggilingan padi dan yang lain sebagainya, ada pula masyarakat yang bekerja sebagai petani di ladang. Teknologi yang digunakkan pun sudah terbilang modern.Kondisi tanah yang sangat mendukung untuk melakukan kegiatan pertanian, sangat di manfaatkan oleh para petani untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang dapat menghasilkan. Salah satunya adalah padi. Sebagian besar lahan yang terdapat di daerah Dramaga ini ditanami padi. Karena dari padi akan di proses menjadi beras, di mana beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. “Jadi, dengan menjadi petani padi akan mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk menyambung hidup. Dan di sini memang sangat cocok untuk ditanami padi” ujar Saan (60 tahun) selaku buruh tani.
Sebagian besar buruh tani di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor ini bekerja di lahan milik orang lain yang nantinya hasil dari panen tersebut di bagi 2 antara si pemilik dan pekerja. Musim yang lalu, para petani mengalami gagal panen hingga berpuluh puluh kwintal. Akibat dari gagal panen ini, para petani mengalami kerugian besar. Hanya 1 kwintal yang di dapatkannya. Dari 1 kwintal pun hasil berasnya tidak semuanya bagus dan sebagus biasanya. Selain faktor hama yang menyerang, cuaca pun menjadi faktor lain yang sangat merugika para petani. Jika gagal panen, petani hanya mendapatkan hasil panennya saja, tidak mendapatkan hasil jual dari padi tersebut.
Para petani yang ada di Dramaga, Bogor ini berharap agar obat untuk menghilangkan hama kresek segera di temukan, agar pertanian di wilayah ini tidak sering gagal panen akibat hama tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H