Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Hama yang Merugikan Petani Dramaga

1 April 2017   14:11 Diperbarui: 1 April 2017   23:00 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dramaga,Bogor (21/03/16). Kabupaten Bogor memiliki banyak wilayah pertanian. Dramaga merupakan salah satu wilayah yang berada di Kabupaten Bogor. Wilayah yang sangat dikenal dengan kampus pertaniannya ini memiliki sektor pertanian yang terbilang sudah cukup maju karena di wilayah ini, sumber daya alam yang dimiliki masih sangat mendukung untuk dijadikan wilayah pertanian. Banyak masyarakat yang memilih bekerja sebagai petani, entah itu membuka usaha pertanian seperti menjual tanaman hias, bibit, pupuk, membuka usaha penggilingan padi dan yang lain sebagainya, ada pula masyarakat yang bekerja sebagai petani di ladang. Teknologi yang digunakkan pun sudah terbilang modern.Kondisi tanah yang sangat mendukung untuk melakukan kegiatan pertanian, sangat di manfaatkan oleh para petani untuk menanam berbagai macam tumbuhan yang dapat menghasilkan. Salah satunya adalah padi. Sebagian besar lahan yang terdapat di daerah Dramaga ini ditanami padi. Karena dari padi akan di proses menjadi beras, di mana beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. “Jadi, dengan menjadi petani padi akan mendapatkan penghasilan yang lumayan untuk menyambung hidup. Dan di sini memang sangat cocok untuk ditanami padi” ujar Saan (60 tahun) selaku buruh tani.

Padi yang telah di panen dan mengalami proses perontokan
Padi yang telah di panen dan mengalami proses perontokan
Kenaikan harga pupuk biasanya menjadi keluhan para petani padi. Kerugian juga sering sekali terjadi akibat hama yang menyerang tanaman, terutama pada padi. Hama dan binatang yang sering menyerang biasanya adalah wereng dan kresek. Menurut Mimi (60 tahun) yang merupakan seorang buruh tani mengatakan bahwa binatang kresek yang menyerang tanaman padi ini belum ada obat penghilangnya. Biasanya binatang ini memakan daun- daun padi hingga membuat daun tersebut menjadi hitam dan padi tidak dapat tumbuh kembali dengan baik. Untuk menanggulangi serangan dari hama dan binatang tersebut para petani yang berada di Dramaga Kabupaten Bogor ini biasanya memeriksa daun-daun padi satu per satu dan di ambil lah binatang yang menempel di daun walau ada beberapa kondisi daunnya yang sudah rusak. Akibatnya, petani sering mengalami gagal panen dan mengalami kerugian.

Sebagian besar buruh tani di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor ini bekerja di lahan milik orang lain yang nantinya hasil dari panen tersebut di bagi 2 antara si pemilik dan pekerja. Musim yang lalu, para petani mengalami gagal panen hingga berpuluh puluh kwintal. Akibat dari gagal panen ini, para petani mengalami kerugian besar. Hanya 1 kwintal yang di dapatkannya. Dari 1 kwintal pun hasil berasnya tidak  semuanya bagus dan sebagus biasanya. Selain faktor hama yang menyerang, cuaca pun menjadi faktor lain yang sangat merugika para petani. Jika gagal panen, petani hanya mendapatkan hasil panennya saja, tidak mendapatkan hasil jual dari padi tersebut.

Para petani yang ada di Dramaga, Bogor ini berharap agar obat untuk menghilangkan hama kresek segera di temukan, agar pertanian di wilayah ini tidak sering gagal panen akibat hama tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun