Mohon tunggu...
nandha amalia
nandha amalia Mohon Tunggu... -

rmpty file

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hukum Kausalitas Cinta

4 Mei 2013   11:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:07 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuntas sudah rasa cintaku

Tanpa ada sisa maupun celah sedikit pun

Kamu tahu, siapa  yang membuat aku menangis untuk akhir-akhir ini

Ya, dia hanya dia

Aku hanya tak habis pikir

Mengapa  aku biarkan rasa ini tumbuh

Dan mekar layaknya mawar

Dan dia memberiku harapan yang membuat ku melayang

Aku menyayangi dia

Mencintai dia dengan segenap hatiku

Tetapi semua yang ada hanya semu

Ya semu hanya ada dalam omong kosong semata

Dan aku mempercayainya begitu saja

Kasih, sadarkah kamu akan terlukanya diriku

Entah mengapa begitu sakitnya rasa cinta ini, tetapi tetap ada cinta yang mengalir di aliran darahku

Dan tetap menyebar mengisi organ tubuhku

Tahukah kasih

Di setiap pejaman mata dan mataku terjaga dari mimpiku hanya bayang  dari dirimu yang ada

Haruskah ku menjelaskan padamu, kasih?

Aku hanya berada dalam kegamangan yang teramat dalam

Hukum kausalitas berlaku padaku

Simfoni cinta untuk ku terlalu buruk

Seburuk perlakuanku terhadap orang-orang yang mencintai ku dahulu

Sekarang aku percaya sebab dan akibat bahwa pasti berlaku di dunia

Satu ucapan yang aku sampaikan padamu kasih :

" Terima kasih mewarnai hari dan sempat memberiku semangat dalam  hidup ku"

Nevanda Az-Zahra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun