Pangan sendiri merupakan suatu kebutuhan wajib yang menjadi penentu kualitas dari sumber daya manusia dan stabilitas dari suatu negara.Â
Stabilitas negara tersebut dapat dilihat dari adanya suatu negara yang memiliki penduduk yang banyak namun tidak sesuai atau kurangnya bahan pangan di negara tersebut dapat memberikan banyak goncangan masalah di negara tersebut, seperti adanya migrasi penduduk ke negara lain, ataupun tumbuhnya penyakit kurang gizi bagi penduduk di suatu negara tersebut.Â
Maka dari itu, ketahanan pangan di suatu negara merupakan salah satu masalah nasional yang harus ditangani dan di tindak lanjuti. Seperti saat terjadi adanya pandemi yang membutuhkan kebutuhan pangan yang sangat besar namun aktivitas dalam ruang publik sangat dibatasi. Â
Pemanfaatan pekarangan dapat menjadi suatu kegiatan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, melestarikan tanaman pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Â
Masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang luas maupun sempit untuk menanam berbagai tanaman yang berguna untuk memenuhi kebutuhan pangan. Di tambah lagi adanya perekmbanagan zaman dan perkembangan teknologi, manusia mulai mencari solusi agar lahan pekarangan yang sempit masih mampu menunjang kebtutuhan pangan keluarga. Sehingga ditemukan solusi-solusi dengan cara pemanfaatan lahan pekarangan.
Terdapat beberapa cara penanaman yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan lahan perkarangan baik perkerangan yang sempit maupun yang luas.
1. Hidroponik
Hidroponik merupakan cara menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah. Dengan cara ini, penanaman tanaman dapat dilakukan walaupun memiliki lahan yang sempit. Tanaman yang dihasilkan dengan cara hidroponik tersebut lebih melimpah dan juga lebih segar.Â
Terdapat media-media sebagai pendukung penanaman secara hidroponik ini dapata dilakukan seperti botol plastik, pipa paralon, kaleng cat, dan masih banyak lahi lainnya.
2. Tabulampot
Tabulampot adalah singkatan dari tanaman buah dalam pot. Tentunya metode ini tidak asing lagi sebab sudah banyak yang masyarakat yang mempraktekkannya di rumah masing-masing tidak hanya di kota besar namun juga di pedesaan.Â
Media tanam yang bisa digunakan dalam metode tambulampot adalah yang bisa menyimpan air dan bisa digunakan sebagai pemasok nutrisi dalam tanaman. Media yang cocok digunakan untuk media tanam adalah tanah yang dicampur dengan kompos dan sekam. Perbandingannya adalah 1:1:1. Â Supaya maksimal dalam penanaman disarankan menggunakan pot dengan bahan tanah liat.
3. Vertikultur
Penanaman tanaman melalui media vertikultur ini digunakan untuk membudidaya tanaman yang memiliki waktu pertumbuhan yang tidak panjang dan sangat cocok untuk tanaman sayur-sayuran seperti, sawi, kangkung, seledri, daun bawang, dan masih banyak lagi.Â
Cara penanaman ini pun tidak membutuhkan lahan yang luas karena seperti namanya yakni vertikal penamanan ini tidak membutuhkan ruang yang banyak dan model penanaman pun beragama gantung, tempel, tegak hingga rak serta media yang digunakan dapat menggunakan bahan-bahan bekas sehingga biaya yang digunakan pun tidak banyak.
4. Aeroponik
Aeronik merupakan cara penanamannya menggunakan media tanam yang akarnya menggantung di udara, sehingga tidak menggunakan media tanah. Nutrisi yang diperlukan adalah zat hara yang akan disemprotkan ke akar tanaman secara langsung.
Referensi
https://dlh.semarangkota.go.id/
Yusuf.Asep, Dkk. OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN
PANGAN DAN EKONOMI KELUARGA. Universitas Padjajaran
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI