Contoh: di sini bukan me sini, di mana bukan me mana, dan sebagainya.
B. Kata "di-" sebagai Imbuhan
Imbuhan dalam morfologi disebut dengan afiksasi. Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang struktur kata suatu bahasa. Untuk memudahkan dalam memahami kata "di-" sebagai imbuhan, simaklah ciri-ciri kata "di-" sebagai imbuhan berikut ini dengan seksama:
1. Ditulis secara tersambung (digabung) dengan kata yang mengikutinya
Contoh: dibakar, ditulis, dibaca, dan sebagainya.
2. Biasanya digunakan sebagai kata kerja pasif
Contoh:
- Novel karya Tere Liye itu sedang dibaca Sarah
- Bunga mawar itu sudah disiram ibu kemarin
- Mie ayam itu dimakan adik tadi siang
3. Dapat diubah menjadi kata kerja aktif (diubah dengan imbuhan me-)
Contoh:
- Diminum dapat diubah menjadi meminum
- Dibaca dapat diubah menjadi membaca
- Dibuka dapat diubah menjadi membuka
Nah, itu tadi ciri-ciri untuk membedakan kata "di" sebagai awalan atau kata depan dan imbuhan. Sangat mudah bukan dalam membedakan keduanya? Jangan sampai keliru dalam penggunaan keduanya, ya! Tetap semangat mempelajari kaidah Bahasa Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H